PURWOREJO, Pelita.co,-Selain memiliki peran dilingkup keluarga, perempuan juga memiliki kesempatan untuk berkiprah di ranah publik. Kepemimpinan perempuan di sektor publik dinilai mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat dan menghasilkan keputusan yang komprehensif dan inklusif karena perempuan bisa melihat dari berbagai aspek.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat membuka seminar kepemimpinan perempuan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Purworejo, Jum’at (4/8/2023).
Bertempat di Pondok Paerah Syahir, Seminar mengusung tema “Peran Kepemimpinan Perempuan dalam Pengambilan Kebijakan Berperspektif Gender di Kabupaten Purworejo.”
Hadir dalam acara tersebut Ketua KOPRI PKC Jateng Sahabati Chintami Budhi Pertiwi, Ketua PC PMII Purworejo Sahabat Zaidul Huda, Ketua KOPRI PC PMII Purworejo Sahabati Amirotunnisa, Ketua Panitia Sahabat Umi Masruroh dan para peserta SKK Kopri Purworejo.
Wabup memberikan apresiasi kepada Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Purworejo yang telah menyelenggarakan kegiatan Seminar Kepemimpinan Perempuan PMII Purworejo.
“Perempuan Indonesia memiliki peran yang besar dari masa sebelum kemerdekaan hingga detik ini. Perempuan melalui baktinya dalam keluarga sebagai ibu yang mendidik dan membesarkan anak-anaknya, merupakan peran yang sangat agung,” katanya.
Dikatakan, pemerintah selama ini juga terus mendukung kaum wanita agar leluasa berkarya dan memberikan dedikasi bagi masyarakat secara langsung. Dalam perencanaan maupun jalannya roda pemerintahan, Pemkab Purworejo senantiasa melibatkan peran perempuan, karena terbukti membawa banyak manfaat dan mendapat respon positif dari masyarakat.
“Saya berkomitmen dengan pak bupati semenjak saya dituakan di Kabupaten Purworejo, sudah banyak dari jabatan eselon, kepala dinas, hingga sekcam banyak perempuan dan bisa diterima masyarakat. Sebelumnya belum bisa sebanyak sekarang. Perempuan biasanya lebih teliti, lebih rajin. Itu kebanggaan perempuan,” ujarnya.
Dengan adanya peluang ini, dirinya berharap perempuan di Indonesia dapat terus berjuang dan siap menghadapi berbagai tantangan yang menghadang. Tidak hanya untuk negara, tetapi juga untuk keluarga ke depan.