Beranda News

Peringati 1 Muharram 1445 Hijriah, KUC Gelar Santunan Anak Yatim-piatu

komunitas Urang Curug (KUC) Gelar Acara Santunan Anak Yatim-piatu, (dok ist)

TANGERANG, Pelita.co  – Memperingati Islam 1 Muharram 1445 Hijriah Komunitas Urang Curug (KUC) mengadakan acara santunan Anak-.

Acara tersebut berlangsung di Kampung Sukabakti RT 001 RW 006 , bertajuk ‘Kepedulian Kita Semua Senyum Bahagia Mereka’.

Pada kesempatan itu, mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan (DPMPD) Kabupaten Tangerang yang akan maju di Pileg Tahun 2024 dari Dapil V ini
Mas Yoyon sangat mengapresiasi kegiatan Komunitas Urang Curug.

“Ini merupakan percontohan, mungkin dari setiap kecamatan baru kecamatan Curug yang baru ada komunitasnya,” ungkap Mas Yoyon.

Pasalnya, selama menjabat sebagai camat di beberapa tempat dirinya bertugas belum ada pembentukan komunitas daerah khususnya nama kecamatan sendiri.

“Saya selama menjadi camat dibeberapa tempat belum ada komunitas yang membawa nama daerahnya. Saya sangat bangga KUC ini dibentuk. Tentunya KUC ini harus ada peningkatan untuk kesejahteraannya, seperti UMK nya dibuat jangan pernah kita jadi penonton dan segera KUC ini didaftarkan di Kesbangpol agar ada dana pembinaan,” ucap dapil V meliputi Kecamatan Curug, Cikupa, Panongan dari partai Golkar saat memberikan sambutan, Minggu (06/08/).

Baca juga :  Gelar Pengajian Rutin, Kapolsek Beri Santunan Anak Yatim Piatu

Sementara, Wakil Ketua Komunitas Urang Curug Ade Saleh, sering di sapa Alex Braja mengatakan, lewat kegiatan ini pihaknya berupaya memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sosial sebagai Komunitas yang berada didaerah terdekat kepada masyarakat.

Dia juga menyatakan rasa syukurnya, karena acara ini berjalan lancar dan relatif tanpa kendala.

Alex menyebut penyelenggaraan acara ini adalah untuk memberi semangat kepada anak- piatu.

“Agar mereka tidak berkecil hati dan merasa rendah diri, serta terus bersemangat meraih masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Semoga di tahun-tahun mendatang, kami mampu menyelenggarakan acara yang lebih besar, dan jumlah anak-anak yatim dan piatu lebih banyak,” tukasnya.

Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada anak-yatim piatu ditutup dengan tausiah dan doa.