PURWOREJO,pelita.co–Dalam memperingati HUT ke-56 SMKN 3 Purworejo menggelar berbagai kegiatan yang di gelar bersamaan dengan pengimplementasi P5 yakni dengan tema “Kebekerjaan”.
Gelar hasil karya diikuti siswa kelas XII yang habis melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) selama 6 bulan. Mereka yang ikut dari 3 jurusan, yakni Kecantikan, Tata Busana dan Tata Boga.
saat meninjau hasil PKL kelas XII, Kamis, (16/1/2025) foto : Wawan / pelita.co
Kepala SMKN 3 Purworejo Agus Triyana, S.Pd., mengatakan bahwa, hasil karya ini merupakan hasil dari PKL selama 6 bulan yang dilaksanakan tersebar di berbagai tempat seperti di Purworejo, Yogyakarta, Purbalingga, Jakarta serta daerah lain.
“Acara HUT SMK N 1 sengaja kita kemas bebarengan dengan Projek P5, kebetulan PKL anak – anak sudah selesai jadi hari ini sekalian kita implementasikan ,” jelas Agus, Kamis (16/01/2025) disela- sela acara.
Dalam gelar ini ucap Agus, siswa menampilkan sesuai industri tempat mereka melaksanakan PKL seperti dari dari jurusan Tata Boga dengan produk-produk bakery, makanan, minuman, dan kuliner hotel, jurusan Kecantikan dengan perawatan kulit, rambut, atau spa, sedangkan jurusan Busana menampilkan aneka fashion dengan dimeriahkan dengan karnaval dan pentas seni yang diikuti kelas X dan XI.
Selain Gelar Hasil PKL yang diikuti kelas XII, acara HUT ke-56 SMKN 3 Purworejo, juga menampilkan kegiatan pentas seni yang diikuti kelas X dan IX. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari P5 bertemakan Kearifan Lokal dengan mengambil Budaya Nusantara. Karya ini juga sebagai bukti bahwa mereka sudah menguasai ketrampilan dari industri
“Dalam kegiatan ini, tiap kelas para siswa menampilkan satu kreasi yang merupakan hasil kolaborasi selama seminggu dalam mengerjakan projek P5,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam projek P5 diikuti 20 kelompok dengan menampilkan karnaval dan pentas seni adapun tema1 dari kegiatan ini ‘Implementasi P5 sebagai Wujud Kesiapan Anak untuk Memasuki Dunia Kerja Dunia Industri’.
“Harapan kami dengan berbagai tema P5 bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri dari siswa karena bisa menampilkan karyanya, serta juga promosi sekolah dengan memamerkan produk industri di hadapan teman-teman dan masyarakat,” pungkas Agus.
