PURWOREJO, Pelita.co-Dewan Pengurus Daerah Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Purworejo kembali mewisuda siswa Pawiyatan Pranatacara tuwin Pamedharsabda Angkatan ke VII di pendopo eks Kawedanan Purwodadi, Minggu (6/11/2022).
Wisuda dilaksanakan setelah seluruh siswa pawiyatan sebanyak 28 siswa menyelesaikan pelatihan.
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, berkenan hadir sekaligus diwisuda sebagai wisuda kinurmatan (kehormatan) oleh Dewan Pengurus Daerah Permadani Kabupaten Purworejo. Turut mendampingi, Camat Purwodadi Dwi Agung Nugraheni SSTP MM, Pengurus Permadani Provinsi Jawa Tengah dan peserta wisuda pawiyatan.
Yuli Hastuti mengatakan budaya Jawa saat ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat jawa, karena perubahan zaman. Banyak orang Jawa yang tidak bisa berbahasa jawa. Anak muda juga banyak yang memilih budaya Barat daripada budaya jawa.
“Anak-anak sekarang lebih gemar bermain PS atau internet, dibandingkan permainan tradisional seperti jamuran, jithungan, gobag sodor dan lain-lain, “ungkapnya.
Wabup menambahkan, memang benar bahwa budaya jawa sangat terkenal. Banyak orang asing yang kagum akan budaya jawa, karena budaya jawa berbeda dengan budaya bangsa lain.
“Dalam budaya jawa, mereka diajarkan aturan pernikahan, dan ada juga tata krama berbahasa, yaitu bagaimana berbicara dengan yang lebih tua, yang lebih muda, atau teman sebaya,” katanya.
“Mari kita semua bekerja sama untuk melestarikan budaya jawa, agar tidak hilang dan dapat diwariskan kepada anak-anak kita di masa depan. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membudayakan budaya jawa,” pungkasnya