Beranda News

Petaka Warga Asal Pengarengan Hendak Berangkat Kerja Malah Jadi Korban Begal

Luka Serius korban di pergelangan Kaki akibat terjatuh dari motor,(foto dok istimewa)

,Pelita.co – Nasib naas seorang gadis asal warga Kampung Baru RT 20/05 Desa Pengarengan Kabupaten Tangerang diduga telah menjadi Korban ,

Peristiwa pembegalan yang dialami Ika Faujiah (korban) terjadi desa pengarengan – Daon (Gapura perbatasan antar desa) sekira pukul 04:85 WIB (subuh) saat korban hendak berangkat kerja, pada Rabu (04-09-2024).

Petaka Warga Asal Pengarengan Hendak Berangkat Kerja Malah Jadi Korban Begal
Tempat Kejadian Perkara (TKP) Ika Faujiah Jalan Raya Pengarengan – Daon saat Begal Beraksi,(foto: dok istimewa)

Selain harus kehilangan 1 unit roda 2 jenis matic Honda Scoopy , Korban pun harus mengalami luka serius disekitar pergelangan lutut kaki dan pergelangan tangan

Dalam keterangannya Ika Faujiah membeberkan kronologis mulanya peristiwa aksi kawanan begal di waktu subuh itu saat dirinya hendak berangkat kerja menuju daerah Kemis

” Sebenarnya ini kali pertama saya berangkat kerja subuh normalnya saya berangkat jam 7 pagi, berhubung ada di luar kota maka saya memutuskan untuk berangkat lebih awal yaitu jam 4:45 WIB subuh, Nah baru saja saya keluar dari gang rumah persisnya pas di SDN 1 Kampung Baru saya lihat kebelakang seperti tengah di buntuti oleh pengendara motor, ” Bebernya, Saat dikonfirmasi dikediamannya pada Rabu 04-09-2024 Siang

Baca juga :  Indonesia-Kamboja Bahas Komitmen Kerja Sama Berantas Perdagangan Orang Dalam Forum DGICM ke-26

Lanjut Ika (22) Karyawati BPR itu menjelaskan, Sadar dan curiga atas gerak gerik pengendara motor yang ditumpangi tiga orang itu terus membuntutinya dan mulai terlihat melaju kencang dan memepetnya, Ia pun sigap dan mulai melaju kencang motornya namun salah satu pelaku begal berhasil membuatnya terjungkal dan jatuh,

” Sempat terjadi kejar kejaran sebentar namun ketiga pelaku yang berboncengan satu motor itu salah satunya berusaha hendak merampas sesuatu mungkin mau mengambil tas atau handphone, Dan saya dengan melaju kencang motor, Namun pas dijalan agak menurun (di gapura perbatasan antar desa) kaki salah satu begal itu menendang motor akhirnya saya terjungkal dan jatuh,” Jelasnya,

Tambahnya meski kondisi tengah menahan rasa sakit akibat luka jatuh, Ika menyebut ketiga pelaku salah satu diantaranya mengeluarkan Sajam jenis Golok, Merasa terancam hal itu ia lalu bangkit dan lari sembari berteriak minta tolong,

Baca juga :  Polda NTB Terbitkan SP3 Kasus Korban Begal Amaq Sinta

” Saat saya jatuh dan terpental jarak ke motor mungkin sekira meter, melihat salah satu begal mengacungkan Sajam membuat saya panik memilih lari selamatkan diri sembari berteriak minta tolong , Nah disitulah kesempatan begal berhasil membawa kabur motor honda Scoopy yang saya tinggal lari dengan leluasa ke arah pengarengan,” Ungkapnya.

didampingi oleh orang tuanya saat di konfirmasi ia belum melaporkan atas peristiwa tersebut ke pihak berwajib, masih trauma dan menahan luka dan rasa sakit di lutut kaki, Dan Informasi lainnya dari Ika Faujiah bahwa sepeda motor matic jenis Honda Scoopy warna dasar list Hijau Nopol A 5244 WAY masih dalam pengawasan dan tanggungan pihak leasing (finance), berencana selepas keadaan agak membaik ia baru akan melapor ke pihak berwajib dan leasing,

Dikesempatan lain Kepala Desa Pengarengan Sutia saat di konfirmasi perihal warganya ada yang menjadi korban begal, Kades menyarankan agar hati hati bila keluar hari masih gelap dan bila perlu di antar keluarga lainnya,

Baca juga :  Diduga Kurangi Volume, Proyek Pembangunan Turap di Kampung Babakan RT 001/006 Tak Sesuai RAB

” Sebelumnya saya turut prihatin atas musibah yang menimpa warga informasi yang saya dengar seperti itu korban begal, Ya saran saya jika keluar hari masih gelap apalagi anak wanita biar aman di jalan kalau perlu minta di anter atau di kawal oleh keluarga lainnya, ” Ucap Kades ,Rabu 04-09-2024.

Lanjut Encut sapaan akrab Kades menghimbau agar warga lebih meningkatkan kewaspadaan, Dan sedikit berharap agar pihak berwajib (polisi) lebih intens melakukan giat ke daerah yang sepi dan rawan bahaya begal,

” Seperti yang sudah saya bilang kalau hendak keluar rumah hari sudah larut malam minta di anter mengingat wilayah pengarengan masih sepi, Dan kepada aparat kepolisian Polsek Rajeg harapan saya agar lebih intens patroli malam ke wilayah Wilayah yang di nyatakan mulai rawan akan aksi begal,” harapnya.