PURWOREJO, Pelita.co,-Kegiatan rutin yang dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pemkab Purworejo dalam menyambut mahasiswa baru yakni Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
PKKMB dibuka oleh Ketua Stikes Pemkab Purworejo Wahidin SKep Ns MKep, Senin (11/9/23). Dalam arahannya di Era Revolusi Industri 4.0 Stikes Pemkab Purworejo tahun 2023 berkomitmen menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tanpa ada perpeloncoan.
Ketua Panitia Antonius Kevin Patrick Kountur, dari unsur mahasiswa menjelaskan PKKBM hari pertama dan kedua akan diisi dengan pengisian materi dari sejumlah pihak dan pengenalan kampus, sedangkan hari ketiga akan diisi dengan pentas seni.
“Kita memastikan tidak ada perpeloncoan dalam pelaksanaan PKKMB, nanti diakhir acara ada penandatanganan PKKMB, bahwa PKKMB 2023 anti perpeloncoan,” kata Kevin.
Selama PKKMB ini, kata Kevin selain pemberian materi juga ada penugasan kepada mahasiswa baru untuk membuat kerajinan tangan dengan menggunakan barang bekas. Sebelum PKKMB, juga dilakukan kegiatan bakti sosial pemberian sembako kepada masyarakat dan panti asuhan.
“Sebelumnya serangkaian kegiatan acara pra PKKMB sudah kita mulai seperti baksos dengan membagikan ke panti asuhan dan warga lingkungan kampus,”jelas Kevin.
Selain itu, lanjut Kevin nanti juga ada pengenalan Organisasi Mahasiswa yang ada di kampus dan ada tugas kelompok dengan membuat kerajinan tangan dari botol plastik bekas dan ketrampilan lampion, untuk dekorasi pentas seni.
Sementara itu Ketua Panitia PKKMB Stikes Pemkab Purworejo, Mugihartadi SKep Ns MKep, menjelaskan bahwa PKKMB akan dilaksanakan selama 3 hari.
“Ini pertama kali PKKMB diadakan dengan luring setelah pandemi,” jelasnya.
Mugi menambahkan, dalam PKKMB kali ini diikuti sebanyak 105 peserta mahasiswa baru dan ada 5 mahasiswa yang tahun lalu belum ikut. Mereka terdiri atas mahasiswa program studi DIII Keperawatan dan S1 Administrasi Rumah Sakit.
“Tahun ini PKKMB kita fokus dengan memberikan materi pengenalan kampus dan pembentukan karakter mahasiswa agar para mahasiswa baru bisa memiliki inovasi dan kreativitas,” terangnya.
Apalagi jelas Mugi sekarang ini sudah di era teknologi 4.0, penggunaan tekonlogi dalam kesehatan sudah mulai dikenalkan kepada mahasiswa. “Mahasiswa harus inovatif, kreatif, komunikatif, berkarakter dan harus bisa bekerja sama,” pungkas Mugi.