Nagan Raya, Pelita.co – Plafon lantai dua gedung pinere RSUD-SIM Kabupaten Nagan Raya ambruk,sejumlah pasien yang dirawat diruang tersebut kocar kacir,akibat suara ambruknya itu mengeluarkan suara keras.
Gedung dua lantai itu,baru saja dibangun pada tahun 2021 yang lalu.Namun,plafon yang dibuat dari rangka baja tersebut,tiba tiba ambruk sekira pukul 03.00 wib minggu pagi (26/2/2023).
Baharuddin seorang warga Nagan Raya,senin (27/2/2023) mengatakan,kejadian tersebut sangat mengagetkan keluarganya,karena ambruknya plafon itu terjadi saat pasien sedang istirahat.
Saat kejadian itu,pasien dalam ruangan tersebut sempat kocar kacir,sehingga pihak keluarga segera memindahkan ke ruangan yang lain.Alhamdulillah,semua pasien dalam keadaan selamat dari kejadian itu,kata Baharuddin.
Gedung yang menghabiskan anggaran sebesar 4 milyar rupiah itu,dibangun pada masa mantan Bupati HM Jamin Idham tahun 2021.
Setelah selesai dikerjakan,pada februari yang lalu,gedung pinere tersebut diresmikan oleh mantan Bupati HM Jamin Idham,dan digunakan untuk pasien rawat di RS tersebut,ungkapnya.
Untuk itu,Baharuddin meminta kepada Polda Aceh dalam hal ini Dirkrimsus,untuk menyelidiki penyebab ambruknya plafon tersebut.Bahkan sambungnya,dengan penyelidikan itu,akan lebih banyak lagi ditemukan kejanggalan pembangunan di RS tersebut.
Sementara itu Direktur RSUD-SIM Nagan Raya dr.Cut Yuliza Sutifa melalui Kabag Tata Usaha Siddiqi Abdurahman mengungkapkan,kejadian ambruknya plafon itu sedang ditangani oleh pihak perusahaan,guna untuk diperbaiki kerusakan tersebut.
Selanjutnya Siddiqi Abdurrahman, juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga pasien, karena dengan ambruknya plafon tersebut, telah membuat kegaduhan terhadap pasien yang sedang dirawat di ruang tersebut,pungkasnya.