Beranda News

PLN Nyalakan Serentak 584 Titik Listrik di Pantai Jetis

PURWOREJO, Pelita.co,-Dalam era modern, listrik adalah sarana vital yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam memenuhi setiap aktivitasnya. Dapat dikatakan hampir semua aktivitas membutuhkan energi listrik, termasuk bidang atau agrikultur.

Penegasan itu disampaikan Hj Yuli Hastuti SH saat menghadiri acara penyalaan listrik serentak sebanyak 584  listrik pasang baru dab perubahan daya ditandai dengan membunyikan sirine secara bersama di Desa Patutrejo Kecamatan Grabag, Selasa (22/08/).

Hadir dalam acara tersebut Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY Ari Prasetyo Nugroho, Manager Unit Pelaksana dan Pelayanan Pelanggan Magelang Hanfi Adrhean Abidin, , dan para petambak udang.

Lebih lanjut Wabup mengatakan, masih ada sejumlah persoalan terkait kelistrikan, diantaranya masih ada warga yang belum menikmati aliran listrik di rumahnya atau di lokasi usahanya.
“Saya berharap nantinya tidak hanya bagi para pelaku usaha tambak yang dapat dengan mudah meng-akses listrik tetapi pelaku usaha lainnya, sehingga dan sekitarnya dapat meningkatkan kesejahteraannya,” harapnya.

Baca juga :  PKS: RUU Cipta Kerja Hapus Peran DPR dalam Penentuan Tarif Listrik

Sementara itu Ari Prasetyo Nugroho menyampaikan bahwa program Electrifying Agriculture merupakan bentuk dukungan PLN untuk peningkatan produktivitas usaha masyarakat dan pelaku usaha di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan melalui pemanfaatan listrik untuk kegiatan operasionalnya. Hal ini juga selaras dengan komitmen PLN dalam membantu untuk pertumbuhan di Indonesia.

“Program Electrifying Agriculture di bidang perikanan ini kami sebut Super Chuan, ini terbukti meningkatkan produktivitas dan bagi para petambak. Sehingga, PLN tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus mendukung dan memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal agar membawa kenyamanan dan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sedangkan Hanfi Adrhean Abidin menambahkan, PLN siap mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah melalui program Electrifying Agriculture.

Salah seorang pemilik tambak udang Siska mengaku, berhasil menghemat biaya operasional hingga 60% dampak beralihnya mesin diesel ke listrik.
“Sebelum menggunakan listrik, saya menghabiskan biaya operasional untuk mesin diesel permalam Rp35.000,- untuk satu titik, sedangkan dengan menggunakan mesin elektrik saya hanya menghabiskan rata-rata 7 kWh atau setara dengan Rp. 7.70 per malam,” pungkasnya

Baca juga :  DPR Desak Pemerintah Perhatikan Kebutuhan Gas untuk Industri Dalam Negeri

.