Beranda News

Potong Tumpeng Dan Jalan Sehat Mewarnai HUT SMPN 4 Ke 61

, Pelita.co,–Dalam rangka memeriahkan HUT ke 61, mengadakan kegiatan . Sekitar 768 siswa mengikuti Kegiatan ini  bersama para , pengurus komite, serta para alumni yang tergabung dalam Alpega Alspenska, serta di iringi drum band SMPN 4, Jum’at (02/08) pagi.

Rute yang ditempuh kurang lebih 5 km, start dimulai dari SMPN 4  kemudian menuju arah , sampai bundaran ke arah barat hingga SMP N 1, lalu ke arah utara hingga stasiun, lalu ke arah timur hingga Miki Mouse, ke arah selatan hingga perempatan , ke barat hingga perempatan BRI, dan finish  di .

“Kita tahun ini memperingati HUT dengan sederhana, hanya jalan sehat dan Lomba tumpeng antar kelas, tapi nanti ada acara spontanitas lomba nyanyi, “ujar Drs Eko Partono, , Kepala di dampingi humas SMPN 4  Emi Nurhidayati.

Baca juga :  Presiden Jokowi: Belum Ada Kebijakan Pelonggaran PSBB

Eko Partono berharap, dengan dengan tema “SMP Empat Hebat, SMP Sekawan Menawan” semoga di usia ke 61 SMPN 4  visi misi SMP N 4 bisa tercapai, dan dapat menjadi contoh dan rujukan bagi sekolah sekitar, serta bisa menjadi motivasi siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya.

Potong Tumpeng Dan Jalan Sehat Mewarnai HUT SMPN 4 Ke 61

“Dalam keseharian kita selalu menerapkan pengembangan pendidikan karakter di SMP N 4 Purworejo. Dengan mengedepankan pendidikan karakter, hasilnya pasti baik. Kita setiap pagi, para guru selalu menyambut siswa dengan senyum, sapa, dan bersalaman, memberikan keteladanan tanggungjawab pada setiap siswa untuk menjadi tauladan bagi dirinya sendiri dan ,” jelas Eko.

Sementara itu Prabantoro, selaku ketua umum Alpega Alspenska berharap terutama para alumni, agar selalu mencintai almamater, jangan pernah melupakan almamater, karena di SMPN 4 ini sekolah yang mendidik kita.

“Pada Lustrum ke 12 tahun lalu. Kita dari alumni bisa membantu menyumbang alat drum band untuk sekolah,” pungkas Prabantoro.

Baca juga :  28 Tersangka Suap RAPBD Jambi Belum Ditahan KPK

Acara HUT SMP N 4 Purworejo yang ke 61, ditandai dengan pemotongan tumpeng, yang dilakukan oleh Masrukhin selaku Ketua Komite, dan diberikan kepada Eko Partono selaku kepala sekolah.