PURWOREJO, Pelita.co,-Pasar tradisional Baledono Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, hari ini, Rabu ( 30/3/22) sangat ramai sekali berbeda dengan biasanya, ini terjadi karena orang nomer satu di Indonesia, Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo datang dan berkunjung di Pasar Baledono Purworejo.
Dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, kehadiran Presiden disambut langsung oleh Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM, Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom Msi, serta Jajaran Forkopimda lainya dan instansi terkait.
Bersama rombongan, Presiden tiba di Pasar Baledono sekira pukul 10.30 WIB dengan pengawalan ketat oleh Paspampres. Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau langsung ke dalam Pasar Baledono serta berdiskusi dengan pedagang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berkesempatan membeli beberapa barang di dalam pasar antara lain cabai kriting, cabai rawit, teri jengki, ikan asin, serta beberapa bumbu dapur lainya.
Para pedagang yang daganganya dibeli oleh presiden mengaku seperti mendapat rejeki nomplok lantaran dibayar dengan uang lebih, bahkan, presiden juga memberikan secara langsung bantuan kepada para pedagang yang ditemui.
Sebelum meninggalkan Pasar Baledono, Presiden menyempatkan untuk foto bersama dan membagikan sejumlah kaos serta minyak goreng dan sembako.
Salah satu pedagang Warni yang berjualan bumbu dapur dan sayuran merasa senang kiosnya di datangi Presiden Jokowi.
“Pak Jokowi tadi membeli dagangan saya totalnya Rp 50 ribu, trs saya dikasih Rp 200 ribu, Alhamdulillah rejeki, terima kasih Pak Jokowi, “ucapnya.
Sementara itu, Bupati Agus Bastian usai acara mengatakan bahwa kunjungan presiden ke Pasar Baledono dimaksudkan untuk meninjau serta mengetahui standar harga di Pasar Baledono. Selain itu, Presiden juga ingin memastikan bahwa perekonomian di Kabupaten Purworejo tetap stabil menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri.
Dikatakan Bupati, antusias warga sangat tinggi untuk bertemu Presiden ataupun sekedar melihat dari jauh karena memang pengamanan yang ketat.
“Tadi beliau sempat menanyakan mengenai Pasar Baledono dan saya sampaikan bahwa pasar ini merupakan pasar tradisional yang modern, karena dahulu sempat terbakar dan telah kita bangun kembali dengan gaya yang lebih modern dan lebih bersih,” terangnya.