Beranda News

Prihatin Kondisi Jalan Yang Rusak,Kaum Muda Mawe Desa Golo Lajang Barat, Manggarai Barat NTT Gelar Bakti Sosial

Prihatin Kondisi Jalan Yang Rusak,Kaum Muda Mawe Desa Golo Lajang Barat, Manggarai Barat NTT Gelar Bakti Sosial
Foto Bersama Para Pemuda Mawe Saat Memulai Baksos Di Jalur Mawe - Bea Pau Lando

MANGGARAI BARAT NTT, Pelita.co- Pemuda adalah  agen perubahan dan agen pembangunan, dengan demikian pemuda adalah masa depan bangsa. Sebagai masa depan bangsa, pemuda dan pemudi harus memiliki jiwa membangun serta berpikir positif, kritis, solutif, kreatif dan inovatif

Pemuda harus melihat dan memandang sesuatu secara positif, kritis terhadap situasi dan kondisi, memberikan solusi terhadap setiap soal, menciptakan sesuatu berdasarkan ide dan gagasan serta mengerjakan dan mengembangkannya demi kebaikan bersama

Positif,kritis, solutif, kreatif dan inovatif ditunjukan kaum  muda mudi kampung Mawe desa Golo Lajang Barat (GLB) kecamatan Pacar, kabupaten Manggarai Barat, provinsi NTT

Mereka kompak melaksanakan gerakan bakti sosial memperbaiki jalan rusak pada dua ruas jalan yang menghubungkan kampung mawe dengan beberapa kampung lain di sekitarnya

Dengan alat seadanya seperti skop, parang, linggis dan alat kerja manual lainnya mereka bahu membahu membersihkan dan memperbaiki jalan yang rusak tersebut

Sejumlah orang tua kampung Mawe juga ambil bagian dalam baksos tersebut , salah satunya di antaranya adalah Anus Bandung yang juga merupakan RT Kuleng Mawe

Baca juga :  Mendagri: Pemilu Damai adalah Tanggung Jawab Bersama
Saat Para Pemuda Kampung Mawe Melanjutkan Bakti Sosial Di Tengah Hujan Deras

Semangat mereka tak sedikitpun kendor untuk menyelesaikan misi baik itu meskipun hujan terus turun dengan derasnya. Tak ingin sia sikan waktu di tengah hujan deras itu, mereka tetap bekerja dan memanfaatkan daun pisang pengganti payung hanya sekedar untuk berlindung dari rintiknya air hujan

Medki begitu, kerja keras mereka tidak cukup untuk menyelesaikan baksos tersebut hanya dalam sehari saja. Mereka harus kembali melakukan kegiatan yang sama esok hari bahakan beberapa hari ke depan

Salah seorang inisiator baksos tersebut, Robert Masygur saat dihubungi Pelita.co melalui pesan whatsapp pada Senin siang 01 April 2024 mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan gerakan moral yang dimotori oleh muda mudi dan diinisiasi oleh beberapa tokoh muda Mawe

Kegiatan tersebut telah direncanakan sejak dua minggu yang lalu

“Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan gerakan moral dalam bentuk bakti sosial yang sudah direncanakan bersama oleh rekan muda mudi mawe sejak dua minggu lalu” ungkap Robert

Robert menjelaskan bahwa ada beberapa titik sasaran dari baksos tersebut yaitu dua titik ruas jalan Mawe – Bea Pau dan satu titik di ruas jalan Mawe – Helung

Baca juga :  Jelang Buka Puasa, Kapolsubsektor Palem Semi Bersama Ibu Bhayangkari Bagi - Bagi Takjil Gratis

Di ruas jalan Mawe – Bea Pau di antaranya di mendaki masuk jalur umum Bea Pau dan di mendaki Golo Lunti. Sementara di ruas jalan Mawe – Helung yakni di Kuleng, tepatnya depan Rumah mantan Sekdes Golo Lajang, Pius Pangkur

Selain membersihkan sisi kiri kanan jalan, baksos itu juga dilakukan normalisasi saluran drainase serta menyusun atau menata ulang batu yang sudah berceceran serta pengecoran pada titik tertentu

Robert menyebutkan sejumlah jenis material yang dibutuhkan, antara lain batu, pasir dan semen

Material batu tambahnya diadakan dari swadaya kaum muda mudi itu sendiri, sementara untuk pembelian pasir dan semen  disuport secara spontannoleh jumlah orang tua kampung Mawe

“Bentuk kegiatannya, pertama menggali got di kiri kanan jalan, menata kembali batu batu, kerikil dilanjutkan dengan pengecoran/rabat

Material yang digunakan batu (swadaya dari muda mudi) sedangkan pasir dan semen dibeli dan uangnya diperoleh dari beberapa orang tua kampung mawe yang diberikan secara spontan” tutur Robert

Baca juga :  Resmi Dilantik, Deni Setiadi Jabat Sebagai Ketua DPK KNPI Curug

Robert mengisahkan bahwa awal mula munculnya ide atau gagasan itu berangkat dari keprihatinan mereka terhadap kondisi jalan yang sudah lama rusak dan tidak kunjung diperbaiki itu

Saat Para Pemuda Dibantu Beberapa Orang Tua Membentangkan Tali Menarik Garis Lusrus Untuk Menata Ulang Batu

“Awal mula munculnya ide dan gagasan ini atas dasar keprihatinan kami semua terhadap jalan yang sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki” ungkapnya

Mereka berharap agar kegiatan tersebut dapat menggerakkan hati dan membuka mata pemerintah terhadap kondisi yang ada, mengingat dua ruas jalan tersebut sangat penting karena merupakan pintu keluar masuk yang memudahkan pergerakan roda ekonomi masyarakat kampung Mawe

Ruas jalan Mawe – Bea Pau merupakan jala bestatus jalan daerah kabupaten Manggarai Barat dan pengerjaan lapisan penetrasinya (lapen) dilakukan beberapa tahun silam dan kini telah mengalami kerusakan kembali di beberapa titik

Sementara ruas jalan Mawe – Helung merupakan jalan desa dan pengerjaan lapennya dilakukan beberapa tahun silam juga dan telah mengalami kerusakan