Beranda News

Program SMK Masuk Desa, SMK Batik Purworejo Dipercaya Sebagai Tim Penilai Test Seleksi Calon Perangkat Desa

PURWOREJO, Pelita.co,– Tim IT (Informasi Teknologi) SMK Batik Purworejo dipercaya untuk menjadi tim penguji dalam test seleksi calon perangkat desa, dalam bidang komputer.

Dalam test seleksi calon perangkat desa tim IT tugasnya tim penguji test pengetahuan umum tertulis dan pidato, test kemampuan komputer menjadi komponen wajib yang harus dilaksanakan.

“Kita sudah dari tahun 2017 dipercaya beberapa kecamatan untuk menangani terkait IT, seperti test komputer, penguasaan Microsoft Word, Excel, dan Power Point,” terang Agus Ahmadi, Waka bidang Sarpras SMK Batik Purworejo, Kamis (21/04/22).

Sudah banyak kecamatan yang bekerjasama dengan SMK Batik Purworejo, seperti Kaligesing, Bayan, Pituruh dan Kemiri.

“Tim kita beranggotakan tiga orang yakni, Agus Ahmadi, Agus Sutrasno dan Suhardi,” ucap Agus.

Dalam melaksanakan tugasnya terang Agus, Tim IT membawa komponen peralatan, sekaligus soal dan menjadi tim penilaianya.

Baca juga :  DP2KB Kabupaten Manggarai NTT Terus Berupaya Turunkan Stunting Dengan Intes Melakukan Berbagai Program

“Kami juga pernah menjadi tim penguji untuk test tertulis, komputer dan pidato di wilayah Kecamatan Bayan,” ungkap Agus.

Untuk kerjasama dengan SMK Batik Purworejo menjadi tim penguji bidang komputer, dari desa harus mengajukan permohonan ke sekolah, dan pelaksanaannya harus disesuaikan dengan jadwal.

“Nanti kita tindaklanjuti dengan teknikal meeting dan pemberian kisi-kisinya, selanjutnya diwujudkan dalam bentuk MoU antara kedua belah pihak,” jelas Agus.

Karena kata Agus, dalam akreditasi ada penilaian tentang kemasyarakatan/pengabdian masyarakat. Disitu akan mendapatkan poin.

Sementara Kepala SMK Batik Purworejo, Yati Dwi Puspita Adi, S.Pd, menyampaikan, keterlibatannya dengan desa, itu sebagai wujud dari program SMK Masuk Desa.

“Artinya bahwa SMK itu punya nilai untuk kerjasama dengan instansi di desa. Ini secara tidak langsung juga sebagai promosikan SMK Batik ke masyarakat,” pungkas Yati.