PURWPREJO, Pelita.co, – Tahun 2022, Pemkab Purworejo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), telah menyiapkan dana miliaran rupiah untuk meningkatkan kapasitas luas ruas jalan kabupaten. Adapun sumber dananya berasal dari APBN (DAK), APBD Provinsi (Banprov) dan APBD Kabupaten.
Proyek tersebut, beberapa sudah melalui proses tender dan sudah didapat penyedia jasa dan sudah melakukan ikatan perjanjian kerja atau kontrak kerja, sedangkan yang lainnya masih dalam proses sanggah.
Suranto, S.Sos, M.PA, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Purworejo menyampaikan, penyedia jasa yang sudah diproses oleh Barjas ini tidak terjadi gagal lelang sehingga target kinerja kami bisa sesuai yang diharapkan.
“Selain pekerjaan yang sudah berkontrak juga ada pekerjaan dibidang Cipta Karya. Pekerjaan itu dua kantor kelurahan satu kantor kecamatan dan lanjutan pembangunan gedung Disdikpora tahap 3 di komplek Setda, yang pada Jum’at (24/06/2022) rencananya akan dilaksanakan ikatan perjanjian kerja antara pihak 1 (pengguna jasa) dan pihak 2 (penyedia jasa),” terang Suranto, Jumat (24/6/22).
Ranto mengungkapkan, rehab gedung DPRD saat ini sudah berkontrak. Sehingga harapannya pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu, karena DPRD merupakan gedung publik, sehingga di akhir tahun 2022 semoga gedung sudah selesai dengan wajahnya baru.
“Dibidang sumberdaya air, pekerjaan sudah ada juga yang sudah berkontrak kerja,” ungkap Suranto, yang didampingi Plt Kabid Bina Marga Prono Sumbogo, ST.
Untuk pekerjaan di bidang Bina Marga yang sudah berkontrak kerja yakni rekontruksi jalan Bruno-Girijoyo dengan pagu Rp 6,001 milyar, DAK Reguler), rekonstruksi jalan Bubutan-Watukuro (pagu Rp 7,984 milyar, DAK Penugasan), rekonstruksi jalan Diponegoro di Nampurejo, Purwodadi (pagu Rp 6,412 milyar, DAK Reguler), rekonstruksi jalan Karangrejo -Tridadi (pagu Rp 3 milyar, DAK Reguler), rekonstruksi jalan Gintungan-Gebang (pagu Rp 4,125 milyar, DAK Reguler).
Untuk pekerjaan yang saat ini masih dalam masa sanggah, yakni rekonstruksi jalan Klepu-Pituruh (pagu Rp 7,701 milyar, DAK Reguler), peningkatan jalan Diponegoro lanjutan (pagu Rp 4,030 milyar, APBD), peningkatan jalan Ganggeng-Brenggong (pagu Rp 3,277 milyar, APBD), peningkatan jalan Jenar-Angkrukketip lanjutan (pagu Rp 3,770 milyar, APBD).
Peningkatan jalan Bagelen -Soko (pagu Rp 4 milyar, Banprov), Tridadi -Sumowono, Desa Karangsari, Kaligesing (pagu Rp 2,620 milyar, Banprov), ruas 58 Desa Ganggeng, Purworejo (pagu Rp 1,5 milyar, Banprov), Megulung, Desa Kalikotes, Pituruh (pagu Rp 2 milyar, Banprov), peningkatan jalan ruas Cangkrep -Kemanukan (pagu Rp 6 milyar, Banprov).
Peningkatan jalan ruas Ngemplak -Tlogosono (pagu 3,5 milyar, Banprov), peningkatan Jan Kaliboto-Guntur (pagu Rp 5,450 milyar, Banprov), pemeliharaan trotoar (pagu Rp 669,5 juta, APBD), penggantian jembatan Kesawen (pagu Rp 1,262 milyar, APBD), talud bronjong pengaman jalan ruas jalan Guntur-Ngasinan (pagu Rp 561,6 juta, APBD), talud bronjong pengaman jalan ruas jalan Banyuasin-Pagerharjo (pagu Rp 400 juta, APBD).