Beranda News

Proyek Tender Peningkatan Jalan Betonisasi Rancalabu-Ribut Diduga di Mark Up

Ketebalan beton proyek peningkatan jalan Rancalabuh-ribut yang diduga tidak sesuai spek,(foto dok istimewa)

,Pelita.co – Kegiatan jalan yang menelan anggaran Rp 925.817.000 juta sumber APBD tahun anggaran 2024 di Kecamatan Rajeg menuai sorotan,

Proyek tender dari dinas Bina marga dan sumber daya air dengan judul peningkatan jalan Rancalabuh – Ribut yang dikerjakan oleh diduga banyak pihak di kerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi teknis yang tertuang di Rencana anggaran Biaya ().

Alhasil sejumlah sumber menyebut dan menduga kegiatan peningkatan jalan Rancalabuh – Ribut yang seharusnya mengutamakan mutu dan kualitas untuk jangka panjang terkesan jauh dari harapan,

Dugaan tersebut bukan tanpa alasan, Karena saat sejumlah sumber dari rekan rekan penggiat kontrol sosial melakukan pantauan dan investigasi ke lokasi Proyek,ditemukan adanya dugaan sejumlah fakta seperti yang disebutkan diatas

Baca juga :  Wow! BNI Beri Apresiasi ke Dukcapil, 2.572 Pegawai BNI Sudah Aktivasi IKD

” Saya menilai kegiatan peningkatan jalan Rancalabuh -ribut ini jauh dari harapan seperti kualitas benol ini yang mestinya kuat secara mutu ini terlihat seperti tanah lempur (kurang semen) banyak saksi yang melihat juga,” Kata Haji Roni dari Lembaga Swadaya (LSM) Pemerhati Kebijakan dan Layanan (PKLP) H.Roni di lokasi pada Minggu (01/09/2024).malam.

Proyek Tender Peningkatan Jalan Betonisasi Rancalabu-Ribut Diduga di Mark Up
Papan informasi proyek kegiatan peningkatan jalan Rancalabuh-ribut,(foto dok istimewa)

Lainnya kata Roni menyebut dugaan ketebalan beton dan minimnya rambu informasi saat proyek beton tengah berlangsung dipertanyakan karena akses di jalan tersebut saat putar balik cukup jauh,

” Untuk ketebalan beton saat saya investigasi itu bervariasi dan tidak merata dan ini menguatkan dugaan saya proyek ini sarat dengan Mark up dan penyelewengan anggaran, Dan minimnya papan rambu informasi dilokasi untuk pengguna jalan, sehingga orang yang sudah terlanjur lewat sini harus terpaksa putar balik lagi,” Jelasnya H Roni

Baca juga :  Lemah Pengawasan, LSM Geram Banten Soroti Proyek Tak Bertuan di Kosambi

Roni berharap agar pihak atau instansi terkait kembali mengevaluasi kegiatan proyek tersebut agar proyek yang terlaksana dari pajak rakyat tersebut benar benar berkualitas dan bermanfaat untuk jangka panjang,

” Ya saya selaku penggiat kontrol sosial dan sebagai pengguna jalan mendesak kepada instansi terkait agar kembali mengevaluasi kegiatan beton ini agar dari segi kualitas dan mutu benar benar sesuai standarnya, sehingga masyarakat bisa menikmatinya jalan ini dalam jangka panjang,” Harapnya

Informasi lainnya melalui ia berencana akan menyurati dinas BMSDA dan Menuntut pertanggung jawaban terhadap proyek tersebut, dan berharap agar pihak terkait mengevaluasi agar kedepannya lebih selektif bekerjasama dengan pihak ketiga.