PURWOREJO, Pelita.co,– Puluhan siswa SMK TKM Purworejo mengikuti Sosialisasi Pendidikan Politik dan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Purworejo yang diselenggatakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purworejo.
Kegiatan yang diikuti 80 siswa dari kelas X dan perwakilan pengurus OSIS, acra dibuka secara resmi oleh Plt Kepala Kesbangpol Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo, SSos, MSi., Rabu (20/04/22).
Budi menyapaikan, sosialisasi ini diselenggarakan sebagai kegiatan Pendidikan Politik dan sebagai ajang sosialisasi bagi pemilih pemula, untuk menghadapi Pemilihan Umum serentak di tahun 2024.
“Sebagai pemilih pemula, adik-adik nanti dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dalam menentukan pemimpin-pemimpin negeri ini di masa yang akan datang,” ucap Budi.
Ki Gandung Ngadina, SPd, MPd, selaku Kepala SMK TKM Purworejo, sangat mengapresiasinya kegiatan yang dilakukan oleh Kesbangpol. Adanya sosialisasi ini, pihaknya bersyukur sekali, karena anak-anak bisa mendapatkan satu informasi tentang pemilihan umum, demokrasi, dan bagaimana sikapnya pada waktu pemilu.
“Para siswa ini nanti akan menjadi pemilih pemula di pemilu 2024,” jelas Ki Gandung.
Sebagai nsrasumber dalam sosialisasi ini, Pram Prasetyo Achmad, petugas dari Kesbangpol, serta dua anggota DPRD Kabupaten Purworejo dari Komisi I, Muharomah, SH dan
Luhur Tri Endro Sadewo, SP, MAP.
Selain sosialusasi ucap Ki Gandung, selama bulan Ramadhan, SMK TKM Purworejo, juga ada kegiatan tarawih berjamaah, yang dilaksanakan satu minggu dua kali, yakni pada malam Selasa dan malam Jum’at, yang diatur dalam sebuah jadwal secara bergantian, selain taraweh juga ada tadarus Al Qur’an.
“Alhamdulillah selama Ramadhan sudah dua kali khatam,” ungkap Ki Gandung.
Dengan kegiatan tarawih berjamaah dan tadarus Al Qur’an, menurut Ki Gandung, merupakan suatu pendidikan karakter terhadap anak, sehingga dengan kegiatan ini nanti akan menambah peningkatan karakter siswa dalam hal beragama dan kedepannya akan menjadi pendidikan yang terbaik.
“Alhamdulillah, menjelang Hari Raya Idul Fitri kami semua sudah mengumpulan zakat fitrah. Berzakat bisa dengan uang sejumlah Rp 30 ribu, atau beras 2,7 kg,” pungkas Ki Gandung.
