PURWOREJO, Pelita.co, – Aliansi Solidaritas Rakyat untuk Wadas Jumat (11/2/22) sore menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar aparat keamanan yang masih berada di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo untuk ditarik dan tidak kembali lagi.
Selain itu, mereka juga meminta agar pengukuran dan rencana pertambangan di Desa Wadas dihentikan, dan tidak ada kriminalisasi dan intimidasi lagi. Namun jika tidak terealisasi, mereka mengancam akan menggelar aksi dengan massa yang lebih besar.
Fikri selaku koordinasi lapangan, meminta kapolres untuk menarik semua anggota kepolisian dari Desa Wadas tanpa terkecuali, serta menghentikan kriminalisasi dan intimidasi aparat terhadap warga Wadas, juga meminta hentikan pengukuran dan rencana pertambangan di Desa Wadas.
“Kami juga minta, jaminan kenyamanan untuk masyarakat wadas dan harus benar-benar bisa dirasakan oleh warga Desa Wadas. Jika jaminan itu tidak bisa diberikan oleh Kapolres Purworejo dan Kapolda Jateng, maka kami minta mereka harus dicopot,” tegasnya.
Sementara itu, Wakapolres Purworejo Kompol Asep saat menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa menyatakan, bahwa saat ini seluruh pasukan kepolisian sudah ditarik dari Desa Wadas, dan selama ini tidak ada petugas yang melakukan kriminalisasi atapun intimidasi kepada warga Wadas.
“Untuk penghentian rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas, kami tidak bisa menghentikan karena itu bukan wewenang kami, tugas kami hanya mengamankan,” tegasnya.