PURWOREJO, pelita.co,–Usai sudah para siswa SMK PN–PN 2 Purworejo kelas XII, menempuh pendidikan selama tiga tahun di sekolah SMK PN-PN 2, karena hari ini Sabtu (18/05/19) 372 siswa di wisuda dan pelepasan kembali ke orangtua siswa.
Acara wisuda ditandai dengan pengalungan samir kepada para wisudawan. Meski terkesan sederhana, wisuda berlangsung sangat meriah. Ke 372 siswa yang diwisuda tersebut, berasal dua sekolahan yakni SMK PN dan PN2, mereka itu dari beberapa kompetensi keahlian.
Untuk SMK PN, terdiri dari jurusan Multimedia, Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Pemesinan, dan Teknik Gambar Bangunan. Sedangkan untuk PN 2, terdiri dari jurusan Teknik Audio Video, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, dan Teknik Sepeda Motor.
Ada tradisi yang unik dan selalu ada dalam acara pelepasan siswa, yakni tradisi upacara pedang pora. Dalam pedang pora, dua alumni membacakan janji atau ikrar alumni, yang diikuti oleh semua siswa. Isi ikrar adalah para alumni supaya tetap menjaga nama baik almamater baik di dunia kerja atau perkuliahan. Selesai pembacaan ikrar, dilanjutkan penyerahan alumni kepada ketua alumni Purwanto, yang tergabung dalam Gundala.
Purwanto selaku ketua Gundala dalam sambutanya menyatakan siap membantu dan menerima para alumni serta akan menampung dan memfasilitasi anggota baru Gundala dalam mewujudkan cita-cita mereka, di seluruh Indonesia.
Sementara itu Pembina Yayasan Pembaharuan Arie Edy Prasetyo, dalam kesempatan tersebut memberikan penghargaan pada siswa peraih nilai ujian 100 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, diraih oleh Rizki Narendra, jurusan TKR.
Sementara itu dalam sambutanya Arie Edy Prasetyo menjelaskan kepada alumni yang baru lulus, bahwa alumni SMK PN – PN 2 banyak tersebar di seluruh Indonesia. Mereka, sudah banyak yang berhasil, sukses dan yang di militer banyak yang jadi perwira, jelasnya.
“Para siswa selama menempuh pendidikan disini sudah kita bekali dengan ilmu pengetahuan, serta keahlian dan ketrampilan sesuai dengan kejuruannya. dan juga kita selalu menekankan tentang pendidikan karakter yang setelah lulus dari sini akan mereka terapkan diluar entah didunia indutri atau perkuliahan,” terang Ari.
Lanjut Ari, saya minta untuk para orang tua siswa, supaya merubah cara pandangnya, rubah mindsetnya, jangan mangan ora mangan asal kumpul, tapi rubahlah menjadi kumpul ora kumpul asal mangan, dalam arti luas. Biarkan anak-anak kita bekerja di luar negeri atau luar kota, karena banyak siswa yang diterima bekerja, baik itu di dalam maupun luar negeri harus mengundurkan diri, karena orang tua tidak setuju anaknya kerja jauh.
“Saya berharap, para alumni SMK PN-PN 2 tetap menjaga nama baik almamater, segera mendapatkan pekerjaan yang layak dan bila melanjutkan sekolah mendapat universitas yang baik, semoga kedepannya menjadi orang sukses,” harap Arie.
Dalam acara pelepasan, siswa yang berprestasi mendapatkan penghargaan dari yayasan pembaharuan, untuk SMK PN, peringkat satu diraih, Agung Prasetyo, XII TKR B, nilai 77,1, ke dua Muhammad Dwi Firmansyah, XII MM B, nilai 76,3, dan ketiga Muhammad Maulana Ainul Yaqin, XII TGB, nilai 76,2.
Sedangkan SMK PN 2, peringkat satu Miftachul Huda, XII TSM B, nilai 78, kedua Muhammad Naufal Mahfudz, XII TSM A, nilai 77, dan ketiga Rozaq Afgan, XII TAV, nilai 76. (wan)
