Beranda News

Ratusan Siswa SMPN 26 Purworejo ke LPKA Klas 1 Kutoarjo, Ada Apa?

PURWOREJO, Pelita.co,- Untuk menambah wawasan dan pengetahuan ratusan siswa kelas 8 dan 9 SMPN 26 Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip, Purworejo Jawa Tengah melakukan kunjungan edukasi ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Purworejo, Kamis (14/9/23).

Dalam kunjungan ke LPKA di Kutoarjo ada yang berbeda, karena kunjungan siswa bukan menggunakan angkutan umum atau pribadi, tapi menggunakan empat kendaraan milik Yonif Mekanik Rider 412/BES.

Sebelumnya hari Selasa (8/9/23) sebanyak 182, siswa kelas 8 telah melakukan kunjungan dan hari Kamis (14/9/23) sebanyak 186 siswa kelas 9 gantian melalukan kunjungan, Mereka dibagi menjadi dua shift untuk melakukan kunjungan edukasi di dalam area LPKA Klas 1.

Dalam kunjungannya, mereka mendapatkan edukasi dari Humas LPKA Dedy Winarto. Selain menceritakan kondisi LPKA, juga mengedukasi siswa dengan memberikan kesadaran hukum bagi anak-anak.

“Saat ini ada 101 anak yang menjadi warga binaan. Padahal daya tampung LPKA hanya 65. Tidak hanya dari Purworejo, mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, seperti Cilacap, Kebumen, Wonogiri ,Tegal,” terang Dedy saat bercerita di aula LPKA.

Baca juga :  Resah, Gajah Liar Masuk Desa & Obrak Abrik Kebun Warga

Dedy mengatakan penghuni LPKA sebagian besar 90 orang adalah pelajar. Bahkan 23 anak masih berstatus pelajar aktif. 90 pelajar itu, kata Dedy, yang SD 28% dan SMP 59%. Mereka masuk ke LPKA 48% karena kasus asusila dan pencurian (15%). Adapun latar belakang orang tua mereka bercerai 40% dan masih lengkap 38%.

Dalam kesempatan tersebut, Dedy juga mengedukasi agar siswa SMPN 26 tidak terlibat dalam kasus kriminal yang dapat mengakibatkan hukuman pidana. Termasuk melakukan perundungan baik lisan maupun di medsos.

“Saya tegaskan agar para siswa tidak melakukan tindakan asusila, karena akan merugikan masa depan anda,” tegas Dedy.

Dalam kesempatan tersebut, petugas LPKA, kemudian melakukan interaksi dengan 10 anak binaan LPKA. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian berinteraksi sambil berbagi pengalaman dan dalam kesempatan tersebut siswa membagikan makanan kecil kepada para penghuni LPKA.

Baca juga :  Berita Terkait Kadindikbud Marah di SMPN 26 Purworejo Berakhir Saling Memaafkan

Sementara itu Kepala SMPN 26, Dr. Nikmaturrahmah menjelaskan tujuan dilakukannya kunjungan edukasi ke LPKA merupakan lanjutan profil pelajar Pancasila untuk mengenalkan siswa menjadi pelajar yang mandiri dengan penuh tanggung jawab.

” Ini kita lakukan untuk mengedukasi siswa supaya mereka paham dan mendapatkan pengalaman langsung apa akibat dari pelanggaran sosial,” ungkapnya.

Selain itu menurut Nikma, agar mereka juga mengetahui hukum sebab akibat tindakan yang tidak terpuji, serta cara berperilaku di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Tujuan jangka panjangnya agar mereka bisa menghadapi kehidupan di masa yang akan datang dengan melakukan kebaikan-kebaikan,” kata Nikma dalam kunjungannya.

Dengan kunjungan ini diharapkan seluruh dimensi Profil Pelajar Pancasila dapat dilihat sebagai satu kesatuan agar bisa menjadi pelajaran sepanjang hayat.

“Yang paling utama, mereka akan selalu teringat dengan apa yang telah mereka wawancarai di LPKA, sehingga tidak akan terjadi pada dirinya. Paling tidak anak bisa mengevaluasi diri setelah berkunjung,” pungkasnya.

Baca juga :  Dukcapil Wajibkan Lembaga Pengguna Terapkan Zero Data Sharing Policy