PURWOREJO, Pelita.co,- Purworejo Open Grasstrack Motocross Masterbend Cup 2022, yang digelar oleh Paguyuban Masyarakat Terdampak Bendung Bener (Masterbend), di sircuit motocross Desa Kentengrejo, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, telah digelar Sabtu (4/6/22).
Ratusan warga sangat antusias datang di lokasi sircuit, selain menonton aksi para pembalap, juga menjadi hiburan setelah sekian lama tidak ada even balap motorcross di Purworejo.
Muhammad Abdullah selaku pembina Masterbend mengatakan, motivasi Masterbend menggelar lomba di sircuit Kentengrejo itu yaitu karena adanya lokasi atau tempat sircuit yang luas di Desa itu, baik dengan sarana parkir yang juga luas dan sarana lain yang memadahi untuk dijadikan ajang lomba.
Apalagi masyarakat Desa Kentengrejo dan perangkat desanya juga mendukung, dan temen- temen tau bahwa Masterbend ini markasnya ada diwilayah utara Purworejo, nah hari ini kita ingin hadir di wilayah selatan Kabupaten Purworejo.
“Kita juga punya pesan bahwa Masterbend ini keberadaanya biar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat baik dari pegunungan sampai diwilayah pesisir,” katanya, saat ditemui dilokasi lomba pada Sabtu (4/6/22)
Disampaikan pula, bahwa Masterbend merupakan perkumpulan masyarakat bendung Bener yang keberadaanya ada saat akan ada bendungan Bener yang kemudian dengan berbagai persoalanya, sehingga perkumpulan ini berusaha mengurai, dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat maupun oleh pemerintah.
“Setelah perjuangannya berhasil sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian kami kepada daerah tercinta Purworejo dan masyarakat. Kita sudah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti menggelar pengajian, yang sudah kita laksanakan berkali- kali, menggelar kegiatan sosial dan hari ini kita menggelar even olah raga khususnya olahraga motocross,” ucap Abdullah, yang juga sebagai anggota DPRD Purworejo dari Fraksi Nasdem.
Lanjut Abdullah, tujuan kegiatan motorcross ini, untuk memberikan tempat, ajang bagi pembalap- pembalap agar berkompetisi dan untuk menunjukkan prestasi sekaligus menghibur masyarakat di Kabupaten Purworejo.
Menurutnya, perkembangan dan penggemar otomotif motocross atau grasstrack di Kabupaten Purworejo saat ini banyak sekali, terbukti dalam gelaran even itu diikuti oleh sekitar 250 crosser atau peserta lokal Purworejo. Hal itu menunjukkan bahwa di Purworejo olahraga itu cukup digemari masyarakat dan dicintai oleh masyarakat.
“Kita fasilitasi tempat atau ruang di ajang – ajang resmi ini agar tersalurkan hobinya, kita jika tidak ada kegiatan seperti ini, khawatir nanti mereka jadi pembalap- pembalap liar yang kemudian justru melaksanakan kegiatan diluar sircuit,” ujarnya.
Sircuit Kentengrejo, ucap Abdullah, merupakan sircuit diatas lahan milik tanah desa. Sircuit itu dianggap bagus dan layak sebagai tempat perlombaan motocross. Karena belum ada tempat atau sircuit yang memiliki standar untuk dijadikan tempat lomba seperti ditempat ini.
“Kami berharap, dengan kehadiran Masterbend dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat dan khusus untuk dunia otomotif kita berharap akan lahir bibit- bibit motocross muda dari Kabupaten Purworejo yang mampu berkiprah di kompetisi yang lebih tinggi dan kita tahu Purworejo menjadi salah satu daerah yang memiliki segudang pembalap dan kita pernah punya pembalap rangking 1 nasional dan hari ini kita juga punya pembalap dengan prestasi propinsi, harapanya pembalap semakin banyak lagi pembalap dari Purworejo yang berkiprah di even even yang lebih tinggi,” harapnya.
Sementara, Camat Purwodadi, Dwi Agung Nugraheni, yang ikut hadir dalam kegiatan ini, mengaku sangat senang dan mengapreasi atas dilaksanakannya even motocross di Desa Kentengrejo. Pihaknya sangat mendukung kegiatan ini.
“Mudah-mudahan bisa meningkatkan gairah olahraga di Purworejo, khususnya motorcross, dan bisa lebih berprestasi lagi. Kita sangat mendukung pengembangan kawasan selatan Purworejo ini, salah- satunya dengan mengembangkan ekonomi kreatif UMKM, lalu potensi- potensi yang ada didesa, termasuk potensi alam dan potensi ajang sircuit ini agar kedepan bisa lebih dikembangkan lagi dan kita sangat mendukung agar nantinya bisa menarik wisatawan untuk bisa datang di kawasan selatan Purworejo ini,” katanya.
Dwi Agung mengaku siap mendukung, jika even seperti ini menjadi kegiatan yang teragendakan menjadi kegiatan tahunan, karena bisa menarik minat warga atau wisatawan untuk berkunjung di daerah selatan Purworejo.
“Letaknya yang dekat dengan bandara YIA Kulonprogo, dan potensi yang dimiliki baik potensi alam, adanya even seperti ini maka akan bisa menjadi daya tarik bagi warga untuk datang di daerah selatan Purworejo ini,” pungkasnya.