MANGGARAI NTT, Pelita.co- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 jalan nasional Manggarai NTT, Djibrael Tuka Rohi mengambil sikap cepat tanggap terhadap aduan salah seorang warga kelurahan Tenda, kecamatan Langke Rembong, kabupaten Manggarai, Kornelia Inur
Kornelia Inur sebelumnya mendatangi kantor PPK 3.3 di Tenda untuk menyampaikan aduannya terkait rumahnya yang kemasukan air hujan tumpahan dari badan jalan nasional Ruteng Borong tersebut saat hujan turun deras
Djibrael terpantau mendatangi rumah Kornelia pada Senin sore 01 April 2024 seusai menerima aduan Kornelia di Tenda, tepatnya samping jembatan wae teku tenda, sebelah timur kampus UNIKA St. Paulus Ruteng
Djibrael mendatangi lokasi bersama sejumlah staf PPK 3.3 lainnya
Kepada wartawan di lokasi, Djibrael mengatakan bahwa kedatangannya adalah untuk memantau langsung kondisi rumah Kornelia
“Saya datang untuk memantau langsung kondisi rumah ibu ini yang tadi datang ke kantor mengadu karena rumahnya kemasukan air dari badan jalan ini” ungkap Djibrael
Ia mengatakan bahwa air hujan yang mengalir di badan jalan nasional tersebut berasal sejumlah ruas jalan daerah yang berada lebih tinggi
Saluran drainase dari sejumlah ruas jalan tersebut diduga tersumbat sehingga air hujan tumpah ruah ke badan jalan yang semuannya bermuara ke badan jalan nasional itu
Air hujan mudah masuk ke halamn rumah Kornelia itu tambahnya disebabkan karena trotoar di depan rumahnya itt agak rendah
Untuk mengantiaipasi hal itu pihak PPK 3.3 akan melakukan sejumlah langkah agar trotoar di depan rumah Kornelia itu ditambahkan ketinggiannya mencapai kurang lebih 20 cm
Terkait langkah langkah tersebut, Djibrael langsung menginstruksikan sejumlah stafnya untuk melakukan sejumlah pekerjaan simaksud
Tidak berselang lama, sesaat setelah melakukan pantauan itu, sejumlah staf PPK 3.3 kembali mendatangi lokasi tersebut dengan sejumlah perlengkapan kerja serta material yang diperlukan
Pantauan media ini, pengerjaan menambah tinggikan trotoar di depan rumah Kornelia itu sudah mulai dilakukan
Sementara itu, Kornelia mengatakan bahwa Dirinya mengadukan hal itu ke PPK 3.3 karena halaman rumahnya tergenang air hujan dari badan jalan nasional Ruteng Borong yang berada tepat di depan rumahnya itu
Kornelia mengatakan bahwa tumpahan air hujan dari badan jalan akibat hujan yang terjadi cukup deras dari sejak Senin siang (01/04) itu mengakibat beras miliknya yang disimpan di dalam rumah terkena air sehingga basah
Tidak hanya beras, Kornelia juga mengatakan bahwa Spon untuk tidur miliknya juga ikut basah akibat terkena air hujan tersebut
Dalam kesempatan yang sama penjual gorengan yang berjualan di depan rumah Kornelia, Dini, mengatakan bahwa peristiwa serupa sudah 4 kali terjadi
Yang paling menjengkelkan menurutnya adalah banyaknya sampah yang berserakan di halaman rumah dan tempat jualannya itu akibat terbawa arus air hujan sehingg mereka harus sibuk membersihkannya dari sampah sampah tersebut
“Ini sudah yang ke empat air hujan dari jalan ini masuk ke dalam rumah. Yang menjengkelkan itu banyak sampah akibat terbawa air hujan, kami harus membersihkan nya dari sampah setelah hujan berhenti, ungkap Dini
Menanggapi sikap cepat tanggap pihak PPK 3.3 itu, Kornelia menyampaikan ucapan terima kasihnya
“Saya berterima kasih kepada instansi yang bersangkutan karena keluhan saya langsung dijawab” tutur Kornelia