JAKARTA,Pelita.co – Di picu akibat tersinggung dengan prilaku dan kata-kata di saat mabuk bersama, seorang pria paruh baya inisial NRA (53) tewas di tangan teman sendiri inisial MNA (pria) di depan warung kopi, jalan Paseban Timur, Gang 15, RT 018, RW 03, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Kapolsek Senen, Kompol Ewo Samono, SH menjelaskan, kasus penganiayaan yang menggegerkan warga di wilayah hukummya pada Jum’at (31/1) tersebut, berawal ketika korban dan pelaku bersama saksi FC, ED, S dan JW, pesta minuman keras (miras) di depan warung kopi.
“Di duga karena sama-sama pengaruh miras, pelaku inisial MNA dan korban berselisih paham atau cekcok,” terangnya, ke Wartawan Kamis (6/2/2020).
Menurut Kapolsek Senen, dari pengakuan dan keterangan saksi, pelaku merasa di lecehkan (di buly) dengan perilaku maupun kata-kata, sehingga reflek memukul korban menggunakan botol ke dahi dan tengkuk kiri.
“Akibat pemukulan, korban mengalami luka pada bagian kepala dan leher hingga hingga pingsan,” katanya, menambahkan.
Lebih jauh, orang nomor satu di jajaran Polsek Senen ini mengungkapkan, seusai melihat penganiayaan yang di alami korban, para saksi (FC, ED, S, JW) melaporkan kejadian ini kepada RT setempat, dilanjutkan oleh kepala RT dengan melaporkan ke Polsek Senen, Jakarta Pusat.
“Petugas berhasil mengamankan pelaku MNA (44) tanpa perlawanan serta membawa korban ke RSCM. Setibanya di Rumah Sakit, korban di nyatakan meninggal dunia,” beber mantan Kapolsekta Tangerang ini, ke wartawan.
Dengan adanya kejadian tersebut, perwira menengah Polri dengan ‘Melati Emas’ satu di pundak ini menghimbau ke seluruh elemen publik yang berada di wilayah hukumnya untuk menghindari pesta minuman keras serta dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
Selain itu, pria kelahiran Purworejo – Jawa Tengah ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara suasana kamtibmas yang aman dan kondusif hingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di kecamatan Senen secara keseluruhan.