JAMBI, Pelita.co – Raden Melayu Jambi (RMJ) Kota Jambi, beberkan sejumlah proyek yang mereka anggap bermasalah, dan mendesak agar Pemerintah Kota Jambi dapat menyikapi supaya tidak berdampak buruk terhadap masyarakat di daerah ini.
Raden Syah Iran Syam kepada Pelita.co, Sabtu (15/4-2023) membeberkan, terkait soal kerusakan lingkungan akibat proyek uji coba IPAL, banyak dampak yang tidak elok dari proyek yg dikerjakan di tengah jalur jalan AS 1 yang di akibatkan oleh proyek tersebut.
Salah satunya, terang Syah Iran, dari segi contoure jalan aspal yg tadinya bak permadani hitam yg terbentang malah di bikin kayak jaling aspal campur coran semen, belum lagi polusi udara, polusi tanah, polusi suara, polusi air, lebih banyak mudharat daripada syafaatnya proyek itu.
“Namanya uji coba belum menjamin 100 % berhasil, jika tidak berhasil?, jadi apa fungsi lubang raksasa yang sudah di bikin di tengah jalan itu nantinyam” terangnya.
Selanjutnya, Syah Iran mengungkapkan, kalaupun berhasil, seperti apa safety keamanan pengguna jalan ketika suatu saat lobang besar yang katanya dijadikan tangki gas alami itu meledak.
Kita Minta, kata Syah Iran, RMJ tegaskan kepada Walikota Jambi Sy Fasha supaya dapat memberikan jaminan kepada masyarakat terkait pembangunan proyek tersebut.
Selain itu, RMJ, terang Syah Iran, juga menyoroti kenaikan tarif PDAM, kenaikan tarif PDAM tersebut, dalam kondisi ekonomi yang masih belum pulih normal, kenapa perusahaan air bersih Tirta Mayang sampai hati membebankan rakyat.
“Sebenarnya target apa yg ingin di capai, dua persoalan ini menjadi perhatian besar bagi RMJ Kota Jambi.Di penghujung akan berakhirnya jabatan Walikota sekarang malah meninggalkan kesan yang tidak baik untuk masyarakat Jambi. (fay/can)
