Pelita.co – Sosok Robert P.A. Pelealu, SH.MH kelahiran Pekalongan Jawa tengah, dan menempuh pendidikan Strata I (S1) dan Master Hukum lulusan Universitas Samratulangi Manado ini juga aktif semasa di kampus menjadi anggota Senat dan berorganisasi di FKPPI Manado semasa menempuh pendidikan di Universitas tersebut.
Mempersunting istri bernama dr Christophora Wulur, SpOG, putri pertama dr. Frederik Wulur, SpOG dengan Frederika Mamuaya.
Dr. Frederik Wulur, SpOG yang akrab dipanggil dokter Fredi adalah seorang dokter kandungan yang sampai akhir hayat mengabdikan diri di Rumah Sakit Bethesda Tomohon. Sedangkan Frederika Mamuaya adalah seorang Guru yang sampai masa bhaktinya mengajar di sekolah Stella Maris Tomohon.
Selain itu, aktif disetiap kegiatan gerejawi, karena pernah menjabat sebagai Sekretaris Jemaat selama 10 Tahun di GPIB jemaat Yudea Tangerang.
Robert P.A. Pelealu, SH.MH saat ini dikarunia 3 anak yang sudah dewasa, juga pernah menjadi Ketua Panitia Paskah umat Kristiani Kejaksaan Agung dan Kejaksaan se Jabotabek Tahun 2018, yang sukses diselenggarakan di salah satu tempat wisata di Bogor.
Ditemui diruang kerjanya, Selasa (19/08/19) sosok Robert P.A. Pelealu, SH.MH menerima kehadiran media dengan ramah. Ia merupakan sosok yang humoris dan mudah senyum ini selalu terbuka dengan siapa saja dan tidak melihat latar belakang orang yang bertemu dengannya.
Ditanya adanya kabar, beliau maju menjadi salah satu balon Walikota Tomohon periode 2020-2024, ia balik bertanya kepada media darimana informasi tersebut.
Tidak menunggu lama, Pak Robert memberikan penjelasan terkait informasi tersebut. Kesiapan saya menjadi balon Walikota Tomohon tentunya banyak yang harus saya pertimbangkan. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan seperti dukungan masyarakat. Ini penting, lanjutnya lagi, jika kita maju dijalur Independen tentunya harus dibuktikan dengan pengumpulan KTP sesuai aturan KPU.
Garis besarnya adalah saya tidak ingin adanya dukungan semu tetapi dukungan nyata demi menjaga komitmen kedepannya kepada masyarakat. Saya berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan akan berbuta yang terbaik demi kemajuan masyarakat Kota Tomohon.
Ia menjelaskan sebagai putra daerah yang tinggal diperantauan dan jauh dari kampung halaman berpuluh tahun lamanya, jelas ada keinginan kuat untuk memberikan sumbangsih yang terbaik untuk kemajuan daerah Kota Tomohon.
Melakukan suatu perubahan harus kita mulai dari diri sendiri. Kota Tomohon seperti yang kita ketahui merupakan daerah yang memiliki banyak potensi disegala bidang termasuk potensi pariwisata, sumber alam, dan sumber daya manusianya. Ini adalah salah satu potensi yang sangat potensial untuk perkembangan dan kemajuan masyarakat di Kota Tomohon kedepannya.
Sambil mengatur posisi tempat duduknya, Pak Robert mengatakan, saya menyadari, saya bukan orang Politik dan tidak mengerti politik. Selama ini, saya menghabiskan waktu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Khan saya masih abdi negara di Kejaksaan.
Secara implisit, saya tidak ada didalam partai politik, tetapi kan ada persyaratan untuk calon perorangan menurut UU No 8 Tahun 2015 tepatnya di Pasal 42 UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada, mengatakan pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah dapat diajukan secara perseorangan apabila mereka dapat mengumpulkan dukungan berupa kartu identitas penduduk (KTP) sebanyak 6,5 hingga 10 persen dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada sebelumnya.
Menurut keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 29 September 2015, calon perorangan harus kumpulkan KTP 10% di daerah dengan jumlah daftar pemilih tetap sampai 2.000.000 orang, 8,5% di daerah dengan DPT antara 2.000.000 dan 6.000.000 orang, 7,5% di daerah dengan DPT antara 6.000.000-12.000.000 orang, dan 6.5% di daerah dengan DPT di atas 12.000.000 orang.
Sementara itu, untuk di Kota Tomohon yang memiliki 5 Kecamatan dan 44 Kelurahan dengan jumlah penduduknya lebih kurang 140.000 jiwa artinya, jika sepasang bakal calon ingin mengajukan diri untuk maju dalam bursa Walikota dan wakil Walikota lewat jalur indepen, pasangan tersebut harus memiliki setidaknya 7,5% atau sekitar 10.500 KTP.
Terkait adanya dukungan masyarakat di Tomohon untuk maju jadi balon Walikota Tomohon, dikatakan Robert, semua karena adanya masukan dan dorongan kuat dari masyarakat di Kota Tomohon baik di daerah maupun warga Kota Tomohon di perantauan.
Bahkan dengan santun, Robert sangat apresiasi dan Terimakasih kepada masyarakat di kota Tomohon dan di perantauan atas dukungan terhadap dirinya.
“Semua dukungan, semangat dan harapan masyarakat, saya sangat menghargainya. Terlepas dari semua itu, ujarnya, kita juga harus melihat sejauh mana dukungan tersebut dengan kalkulasi perhitungan kedepannya.
Terkait informasi yang beredar, saya memang menjadi balon Walikota Tomohon dan berpasangan dengan Kol Laut (PM) Sello Sukirno, SH, MH. “Kami sampai saat ini memiliki visi dan misi yang sama demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di KotaTomohon. ”ujarnya.
Tetapi, semua terpulang kepada masyarakat Kota Tomohon, apakah mereka menginginkan perubahan yang lebih baik kedepannya.
Bersama pasangan saya, kami memiliki komitmen, kalau bisa berbuat di tanah perantauan maka berikanlah darma baktimu di kampung halamanmu.
“Bangun kampung halamanmu yang lebih baik lagi untuk masyarakat Tomohon disegala bidang.”ungkap Robert yang sukses mengadakan kegiatan Lomba Paduan Suara dalam rangka Festival Leilem Pulang Kampung di Balai Desa Leilem yang dipelopori Perkumpulan Keluarga Besar Leilem (PKBL) Jakarta itu.
“Tentunya dukungan dan suport masyarakat bukan sebatas kiasan tetapi menjadi fakta yang sesungguhnya, karena itu adalah amanah yang harus kita jaga. Saya tidak ingin mengecewakan harapan masyarakat nantinya. Selain menjaga kepercayaan dan amanah masyarakat, tentu kita membuktikan kinerja kedepannya. Ini khan tanggung jawab yang sangat besar yang harus dijalankan. “terangnya.
Pemimpin daerah itu khan, harus dapat mengayomi semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Tidak ada jarak antara pimpinan dengan masyarakat, sehingga apa yang menjadi program kedepannya akan berjalan dengan baik. Jadi, jika dipercaya dan dipilih masyarakat, tentunya saya harus fokus dalam pemberdayaan semua bidang yang ada di Kota Tomohon.
“Intinya, saya ingin berbuat lebih baik lagi demi kesejahteraan masyarakat disana.”jelasnya.