PURWOREJO, pelita.co – Sebanyak 380 wisudawan hari ini Selasa (22/10/2024) mengikuti Acara Wisuda Sarjana dan Magister Periode I Tahun Akademik 2024/2025, di Auditorium Kasman Singodimejo universitas setempat.
Wisudawan terdiri dari 249 Perempuan dan 131 laki-laki. Mereka terbagi atas Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 3 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 22 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa sebanyak 4 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 31 orang, Program Studi Matematika sebanyak 41 orang, Program Studi Pendidikan Ekonomi sebanyak 10 orang, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebanyak 47 orang, Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif sebanyak 39 orang, Program Studi Pendidikan Fisika sebanyak 9 orang, Program Studi Manajemen sebanyak 75 orang, Program Studi Teknik Sipil dengan jumlah wisudawan sebanyak 35 orang, Program Studi Teknologi Informasi sebanyak 9 orang, Program Studi Agribisnis sebanyak 24 orang, Program Studi Peternakan sebanyak 6 orang, Program Studi Psikologi sebanyak 16 orang, dan Program Studi Hukum sebanyak 9 orang.
Hadir dalam acara wisuda Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Pjs. Bupati Purworejo, yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Purworejo, Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Purworejo, Rekanan Bank di Purworejo, Senator Universitas Muhammadiyah Purworejo, BPH Universitas Muhammadiyah Purworejo, wisudawan beserta keluarga serta undangan.
Rektor UMPurworejo, Teguh Wibowo, M.Pd, dalam sambutannya menjelaskan, Wisuda UMPurworejo tahun ini meluluskan 194 wisudawan dengan predikat cumlaude, selain itu tahun ini UMPurworejo juga kembali meluluskan Mahasiswa melalui jalur Non-Skripsi dan Non Ujian Skripsi dengan jumlah 6 mahasiswa.
“Tahun ini untuk pertama kalinya, Universitas Muhammadiyah Purworejo meluluskan 3 (tiga) mahasiswa Magister (S2) yaitu dari Magister Pendidikan Bahasa Inggris,” terang Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo, Teguh Wibowo.
Dilihat dari segi usia, ungkap teguh, diperoleh data tentang usia wisudawan tertua yaitu atas nama Suranto, Kepala DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Purworejo, sebagai wisudawan kelas karyawan dari Program Studi Teknik Sipil Kelahiran di Purworejo pada tanggal 5 April 1968, yang saat ini berusia 56 tahun.
“Ada sebanyak 48 mahasiswa yang memperoleh beasiswa KIP Kuliah yang berhasil lulus dengan tepat waktu pada wisuda periode ini,” terangnya.
Selain itu, beberapa wisudawan juga menjadi lulusan dengan prestasi non akademik salah satunya wisudawan Program Studi Pendidikan Ekonomi yaitu Prasetia Budi Lestari yang menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Essay yang diselenggarakan oleh PUNDI/Pegiat Pendidikan Indonesia dan Universitas Ahmad Dahlan, Juara 3 Lomba Penulisan Essay yang diselenggarakan oleh STKIP PGRI Sumatera Barat dalam acara Semarak Ekonomi Tingkat Nasional Ke-VI, Peserta KKN-PLP Internasional di Malaysia pada tahun 2023, aktif dalam pertemuan-pertemuan ilmiah, dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan mulai dari tingkat UKM, Program Studi, hingga tingkat Universitas.
“Mengutip data Kemendagri, jumlah penduduk Indonesia yang masuk perguruan tinggi per 31 Desember 2022 untuk tingkat D1 dan D2 sebesar 1,11 juta orang atau 0,4% dari total penduduk Indonesia. Kemudian tingkat D3 sebanyak 3,56 juta orang atau 1,28% dan S1 sebanyak 12,44 juta orang atau 4,47%. Adapun tingkat S2 sebanyak 882.113 orang atau 0,31% dan S3 hanya 63.315 orang atau 0,02%. Kemudian dilansir dari situs worldtop20.org, Indonesia ada di peringkat ke-67 dari 203 negara dalam daftar peringkat pendidikan dunia pada tahun 2023. Peringkat ini didasari tingkat kelulusan kuliah dan sekolah sebelum perguruan tinggi. Rinciannya, tingkat kelulusan kuliah atau perguruan tinggi 19%, tingkat kelulusan SMA 78%, tingkat penyelesaian SMP 91,19%, tingkat penyelesaian SD 100%,” jelasnya.
Teguh mengingatkan, wisuda bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Wisuda hanyalah salah satu momentum dari perjalanan mencapai pendidikan tinggi, karena setelah wisuda ini, jalan panjang dengan berbagai rintangan dan tantangan akan dilalui.
“Perlu diingat, besaranya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), tidaklah menjamin kemudahan-kemudahan setelah saudara lulus nanti. IPK tinggi merupakan bentuk bagian tanggung jawab saudara kepada diri sendiri dan orang- orang yang saudara banggakan,” jelasnya.
Saat ini menurut Teguh, dunia kerja pada posisi tertentu men- ginginkan kemampuan teknis langsung secara mumpuni. Namun IPK yang bagus juga menjadi awal untuk lebih percaya diri semisal akan mendaftar pekerjaan yang menentukan persyaratan administratif, Setelahnya saudara mesti membuktikan skills saudara. Bagaimanapun kemudahan seseorang setelah lulus dan wisuda bukan ditentukan hanya oleh nilai IPK tinggi atau tidak. Tetapi dipengaruhi oleh empat faktor, yakni networking, relasi kerja, privilege, dan keberuntungan.
“Saya minta kepada wisudawan untuk terus menimba ilmu yang bermanfaat dimanapun berada nantinya, terlebih dengan ketatnya persaingan dalam semua aspek kehidupan membuat kita harus mempunyai kompetensi yang dapat di andalkan,” ujarnya.
Sementara itu Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama, mewakili PJs Bupati dalam sambutanya menyampaikan selamat dan sukses kepada para mahasiswa UMPurworejo yang telah diwisuda.
“Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari langkah baru kita menuju masa depan yang lebih cerah. Gelar yang telah Saudara raih merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, serta doa yang tak henti-hentinya. Saya yakin, dengan bekal ilmu yang Saudara peroleh kalian akan mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah, bangsa, dan negara,” katanya.
Rita menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada UMPurworejo yang telah melahirkan lulusan-lulusan unggul yang berintegritas dan berdaya saing. Ia juga berharap universitas terus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi nyata bagi pembangunan, khususnya di Kabupaten Purworejo.
“Dengan sumberdaya manusia yang berkualitas dengan ditopang tingkat kesehatan dan pendidikan yang memadai, kita bisa wujudkan visi Purworejo Berdaya Saing 2025. Relevan dengan hal tersebut, keberadaan UMPurworejo diharapkan dapat mendukung terwujudnya visi tersebut,” harapnya.