PURWOREJO, pelita.co, – Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa) Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, hari ini, Kamis (17/11/2024), menggelar wisuda ke XIX untuk Program Sarjana Terapan dan Program Diploma III, Tahun Akademik 2023/2024, acara digelar di gedung Ganesha Convention Hall.
Sebanyak 97 lulusan yang diwisuda, dengan rincian dari Program Studi Teknik Informatika sebanyak 34 Mahasiswa, Program Studi Akutansi sebanyak 32 Mahasiswa, Program Studi Administrasi Bisnis sebanyak 23 Mahasiswa dan Program Teknologi Rekayasa Perangkat lunak sebanyak 8 Mahasiswa.
Acara wisuda dihadiri Pjs Bupati Purworejo yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, Ibu drg. Nency Megawati Hadisusilo, MM, Ketua Yayasan Sawunggalih Aji Kutoarjo, beserta jajaran pengurus, anggota Senat Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kabupaten Purworejo, Haji Subhan Cholid Lc. MA dari Kemenag RI, KH Syarofin Arba` Pengasuh Ponpes Mahasiswa Nahrul Hayah, tamu undangan, orang tua atau wali dari wisudawan, sivitas akademika Politeknik Sawunggalih Aji dan Wisudawan/ti Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo.
Dalam wisuda tahun ini, ada 4 mahasiswa dinyatakan lulus sebagai wisudawan terbaik. Mereka adalah Anggit Sartiko A.Md. Kom, dari D3 Teknik Informatika dengan IPK 3,87, Wahyu Tri Utami, A.Md. Ak, dari D3 Akuntansi dengan IPK 3,89, Riska Setiawati, A.Md.AB, dari D3 Administrasi Bisnis dengan IPK 3,8, dan Abi Mu’alim Suyatno, S. Tr. Kom, dari Program Studi Sarjana Terapan /DIV Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak dengan IPK 3,56.
“Kami mengucapkan selamat atas kesuksesan wisuda ini dan berdoa semoga ilmu dan keterampilan yang telah diterima dapat diaplikasikan di tengah masyarakat. Kami berpesan teruslah tingkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengimbangi pesatnya kemajuan yang ada di dunia usaha dan industri. Termasuk pula mensikapi perkembangan teknologi informasi dan digital ke depan di tengah persaingan global yang semakin kompleks. Tidak kalah penting pula, jagalah selalu nama baik almamater dan bangunlah komunikasi yang baik dengan almamater,” kata Direktur Polsa Kutoarjo, Supriono.
Diungkapkan, ada dua wisudawan dari DIII Teknik Informatika yang telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yaitu berupa pembuatan sistem informasi kepada Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo dengan membuat Sistem Informasi Pendataan Kios Pasar dan juga memberikan kontribusi real berupa sistem informasi ke BPJS Kesehatan Purworejo yang diberinama PAKULEGAL.
“Melalui kerjasama dengan Pusat IT DQLab, Polsa berupaya meningkatkan skill IT bagi dosen maupun mahasiswa. Untuk Prodi DIII Teknik Informatika juga telah berhasil meraih akreditasi dengan peringkat Baik Sekali dari LAM-INFOKOM. Hal ini semakin menguatkan Polsa sebagai IT Center-nya Purworejo,” ujarnya.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi yang berfokus pada keahlian terapan dan mengutamakan praktik, Politeknik Sawunggalih Aji memiliki peran-peran strategis sebagai penggerak dan akselerator pertumbuhan ekonomi di tingkat wilayah hingga nasional. Oleh karena itu, Polsa senantiasa berupaya menghasilkan lulusan sebagai sumber daya manusia (SDM) yang profesional, handal, berkompeten, berkarakter dan relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) maupun dunia kerja dewasa ini dan ke depan. Tidak hanya menyiapkan SDM handal untuk bekerja, pendidikan vokasi di Polsa juga menempatkan peningkatan peran aktif lulusan sebagai wirausaha atau pebisnis profesional sebagai salah satu program prioritas.
“Kalau dikampus kami yang pertama kami merubah dari fasilitas, jadi fasilitas di laboratorium komputer terutama di lab sofwer kita sudah perbaiki dengan teknologi digital, sampai levelnya 10, sehingga untuk praktek secara real nanti akan dilakukan oleh mahasiswa. Untuk program kalau teknik lebih banyak ke pemograman, dalam hal ini yang lagi trend pemograman Android. Kalau yang akuntansi kita lebih banyak ke akuntansi perpajakan, termasuk di administrasi bisnis sehingga di program studi akuntasi dan administrasi bisnis kita kerjasama dengan Asosiasi Konsultan Pajak Publik atau AKP2,” jelasnya.
Seiring perkembangan lingkungan lokal hingga global ke depan, Politeknik Sawunggalih Aji bertekad untuk terus meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan akademik dan non akademik yang diberikan kepada stakeholder.
“Jadi untuk tahun sekarang Polsa itu bekerjasama dengan Pondok Pesantren, artinya beberapa santri di pondok pesantren kita ajak untuk kuliyah. Kita sudah ada 15 santri tersebar di 3 pondok pesantren. 3 pondok itu yaitu Pondok Umar Bin Khottob di Krandegan, Bayan, Pondok Al Istikomah di Semawung Dalemen dan Pondok Nahrul Hayah di Pangenjurutengah,” sebutnya.
Terkait dengan kehadiran tamu dari Kemenag, Polsa ingin mengajak Kemenag untuk melakukan pendampingan terutama bagi mahasiswa yang berasal dari pondok pesantren.
“Termasuk kenapa kami mengundang Kemenag juga karena beberapa mahasiswa Polsa akan melakukan program magang, sehingga kalau sekarang lebih banyak di Purworejo harapan kedepan itu bisa keluar Purworejo,” terangnya.
Polsa juga memberikan kesempatan beasiswa bagi mahasiswa dengan berbagai jenis beasiswa, termasuk beasiswa bagi santri pondok pesantren yang kuliah di Polsa.
“Mulai tahun 2023, ada beberapa santri di pondok kita usulkan untuk kita kasih beasiswa kuliyah di Polsa. Dari santri ada yang full beasiswa mulai dari daftar hingga wisuda,” ungkapnya.
Ia berharap bagi alumni yang telah diwisuda untuk bisa menjaga nama baik Almamater, untuk selalu bisa mengembangkan pengetahuan dan menaplikasikan ke masyarakat, dimanapun alumni itu bekerja, ataupun bermasyarakat.
“Harapan kami mereka bisa tetap memegang nama baik Almamater serta bisa berdharmabakti kepada masyarakat di sekitar,” harapnya.
Sementara itu Pjs Bupati Purworejo yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, Ibu drg. Nency Megawati Hadisusilo, MM, dalam sambutanya menyampaikan selamat kepada wisudawan wisudawati Politeknik Sawunggalih Aji yang berhasil menyelesaikan pendidikannya.
“Sebagai generasi muda yang menyandang predikat sarjana, Saudara merupakan generasi penerus dan kader pemimpin yang akan memikul dan meneruskan perjuangan Bangsa. Hakekat seorang kader pemimpin harus memiliki pandangan jauh kedepan dalam kiprah membangun bangsa dan negara ini. Saudara-saudara harus bekerja keras, profesional, memiliki loyalitas tinggi dan memegang teguh kejujuran. Tunjukan diri Saudara sebagai alumni Politeknik Sawunggalih Aji yang dapat dibanggakan, sebagai pemikir dan pelaku pembangunan di Kabupaten Purworejo khususnya serta bagi bangsa dan negara,” katanya.
Menurutnya, sebagai alumni Politeknik Sawunggalih Aji, keberhasilan mahasiswa yang diwisuda dari segi kegiatan formal dibangku kuliah sudah selesai. Namun yang lebih berat dan penuh tantangan adalah usaha untuk membangun diri sendiri, membangun masyarakat, Bangsa dan Negara sesuai dengan keahlian masing-masing. Tantangan-tantangan inilah yang akan dihadapi nantinya setelah terjun dimasyarakat, sehingga kemampuan yang dimiliki hendaknya dimanfaatkan untuk mewujudkan peningkatan sumber daya sebagai salah satu pilar dalam pembangunan kita.
“Untuk mewujudkan visi Purworejo Berdaya Saing 2025, keberadaan sumberdaya manusia berkualitas yang ditopang tingkat kesehatan dan pendidikan yang memadai, merupakan salah satu syarat utama. Relevan dengan hal tersebut, keberadaan Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo diharapkan dapat mendukung terwujudnya visi tersebut,” harapnya.