Beranda News

Sebanyak 16 Gunungan Mewarnai Puncak Peringatan Hari UMKM di Purworejo

PURWOREJO, pelita.co,- Gebyar Harnas UMKM 2024, di Desa Malangrejo, Kecamatan Banyuurip sangat meriah. Peringatan Hari UMKM itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti dan potongan nasi tumpeng diserahkan kepada Ketua Panitia Gebyar Harnas UMKM ke- 9 Kabupaten Purworejo, Dr. Hesti Respatiningsih, SE. M.Par, pada Sabtu (10/8/2024).

Dalam kirab ini sebanyak 16 gunungan yang berisikan aneka macam produk UMKM dari Forum UMKM 16 kecamatan se- Kabupaten Purworejo, yang akan di kirab. Gunungan tersebut akan di kirab dari kantor Kecamatan Banyuurip hingga finis di lapangan Desa Malangrejo dengan jarak tempuh sekitar 1,5 KM.

Pawai berlangsung sangat meriah. Apalagi bebagai group drumband dari sekolah yang ada di Kecamatan Banyuurip ikut serta dalam pawai ini, tak ketinggalan ribuan warga tumpah ruah menyaksikan kirab.

Usai pawai kirab finish di lapangan Desa Malangrejo, selajutnya gunungan UMKM diserahkan Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH yang selanjutnya diserahkan ke masyarakat dan langsung diserbu oleh ribuan warga yang telah sejak pagi datang dan menanti momen grebeg gunungan, atau rebutan gunungan.

Acara ini menjadi puncak acara rangkaian kegiatan Gebyar Harnas UMKM 2024, yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional yang ke-9 atau Hari UMKM Kabupaten yang ke- 4 di Kabupaten Purworejo.

Baca juga :  Mendagri Tito Konsisten Jaga Inflasi, Jelaskan Posisi Indonesia Bagus di Tingkat Global

“Kita menyelenggarakan kegiatan ini memang roadshow di beberapa kecamatan, kali pertama dilaksanakan di Purworejo, kemudian Grabag, lalu kemarin di Loano dan hari ini di Kecamatan Banyuurip. Adapun rangkaian acara Gebyar Harnas ini diisi dengan kegiatan expo atau bazar, dan penampilan kesenian selama tiga hari, kemudian puncaknya hari ini untuk grebeg gunungan dari 16 forum UMKM Kabupaten Purworejo,” kata Ketua Panitia Gebyar Harnas UMKM ke- 9 Kabupaten Purworejo, Dr. Hesti Respatiningsih.

Menurut Hesti dari 16 gunungan yang diarak dan diperebutkan itu berisikan 7.127 produk UMKM dari 520 pelaku UMKM se- Kabupaten Purworejo.

“Gunungan yang diperebutkan  masyarakat filosofinya adalah menjadi sebuah harapan kami untuk setiap UMKM agar bisa bertumbuh dan berkembang dan kemudian kami persembahkan karya kami ke masyarakat,” ujarnya.

Acara yang akan diadakan tahunan ini, Hesti berharap kedepan bisa menjadi UMKM yang menjadi harapan pemerintah, menjadi tumbuhnya perekonomian, membantu pengentasan kemiskinan, menjadi tumbuh UMKM yang kuat, dan menjadi UMKM yang tangguh, mandiri dan berdaya saing.

“Kalau produk dari semua produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM, ada yang dari produk kuliner, kuliner kering dalam kemasan yang selama memiliki fasilitasi dari pemerintah, yang sudah mendapat perijinan, pelatihan, pemasaran digital yang di wujudkan dalam kemasan, kemudian juga ada makanan basah yang tentu saja juga telah difasilitasi dengan sertifikasi halal, ada produk craft, ada produk hasil bumi dan satu lagi dari batik juga ada, ikut diperebutkan,” jelasnya.

Baca juga :  Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura, Kapolri: Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Transnasional Makin Optimal

Gunungan yang dibuat itu, lanjutnya, selain diarak dan diperebutkan juga dilombakan. Gunungan yang dibuat dari 16 Forum UMKM kecamatan itu kemudian diambil menjadi 6 sebagai kejuaraan, yaitu juara 1 sampai 3 dan harapan 1 sampai 3.

Adapun hasil kejuaraan lomba dihasilkan juara 1 diraih oleh Forum UMKM Bagelen, lalu Juara 2 diraih oleh Forum UMKM Kutoarjo dan juara 3 diraih oleh Forum UMKM Purwodadi. Sedangkan juara harapan 1 diraih oleh Forum UMKM Bayan, harapan 2 diraih oleh Forum UMKM Kaligesing dan harapan 3 diraih oleh Forum UMKM Banyuurip.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, Anggota DPRD Kabupaten Purworejo yang juga sebagai ketua DPC Partai Nasdem, Eko Januar Susanto, Kepala Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, Ir. Hadi Pranoto, dan Titik Mintarsih.

“Bicara tentang UMKM memang UMKM itu adalah usaha produktif yang melingkupi usaha produktif yang ada di Kabupaten Purworejo, secara data ada 54.900an sekian UMKM, namun yang sudah tergabung atau terorganisir dalam forum itu ada sekitar 2.200an UMKM yang tersebar di 16 kecamatan. Dari tiap kecamatan ada perwakilan UMKM sendiri- sendiri. Dan Forum UMKM Joyo Mulyo Kecamatan Purworejo menjadi forum yang memiliki anggota UMKM paling banyak di Purworejo. Dari 2.200an UMKM sekian itu mereka telah memiliki produk UMKM sendiri dan telah produksi, mayoritas sudah NIP,  Sertifikat Halal, PIRT dan memiliki persyaratan dasar untuk ijin edar yang mayoritas produksi makanan, baik kering maupun basah,” terangnya.

Baca juga :  Polres Jakbar Amankan Seorang Pelaku Sindikat Jual Beli Rekening Judi Online

Sementara itu, Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti menyampaikan selamat kepada pemenang lomba gunungan dalam rangka Hari Nasional UMKM Ke -9 sekaligus rangkaian Peringatan HUT Ke- 79 Kemerdekaan RI. Gunungan itu serahkan kepada masyarakat, sebagai simbol kebersamaan sekaligus rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah dilimpahkan kepada bangsa Indonesia.

“Kemerdekaan sesungguhnya identik dengan kemandirian, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha yang mandiri. UMKM juga
terbukti telah menjadi faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap bupati.

Untuk terus mengembangkan potensi UMKM, kata bupati, diperlukan kerjasama antar stakeholders terkait sehingga dapat tercipta pengembangan ekosistem UMKM yang berkesinambungan.

“saya mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan komitmen dalam memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM, agar terus menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dan memiliki pangsa pasar yang luas,” pesan Bupati.