PURWOREJO, Pelita.co,-Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menghadiri acara Penyerahan Sertifikat Desa ODF di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Selasa (07/06/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dr Sudarmi MM, Kepala Dinas PUPR Suranto S.Sos MPA, perwakilan Puskesmas, para Kepala Desa penerima sertifikat serta tamu undangan lainnya.
Wabup Yuli Hastuti, dalam arahanya mengatakan, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah program nasional di bidang sanitasi yang bersifat lintas sektor. STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Menurut Yuli, Strategi ini diharapkan dapat menurunkan kejadian penyakit berbasis lingkungan seperti diare, ISPA, leptosipirosis, stunting, dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Dikatakan, Kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung terwujudnya akses universal dimana 100% masyarakat mengakses air minum, 0% lingkungan kumuh dan 100% masyarakat akses terhadap sanitasi.
“Dari 35 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Purworejo berada diposisi ke-30 jumlah desa ODF di Kabupaten Purworejo. Sampai dengan tanggal 31 Mei 2022 sebanyak 259 desa (52,42%). Presentase Desa ODF tertinggi di Kecamatan Purwodadi yaitu 97,5%, sedangkan presentase Desa ODF terendah di Kecamatan Loano.
Saya tahu, sejak tahun 1980’an program seperti ini sudah ada. Tapi entah mengapa sampai sekarang belum juga selesai. Kalau di desa bisa menggandeng PKK, biasanya Ibu-ibu PKK sangat bersemangat,” ungkap Wabup.
Sementara itu dr Sudarmi, sangat mengapresiasi kepada 33 Kepala Desa/Kelurahan, tokoh masyarakat dan semua komponen sehingga dapat mencapai desa ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Sudarmi berharap desa-desa lain dapat menyusul sehingga di Purworejo terwujud sebagai Kabupaten ODF. Karena sampai saat ini baru 259 desa/kelurahan yang menerima ODF.
‘Tahun ini baru ada 13 desa yang masuk ODF, padahal target kita di tahun 2023 sudah selesai semua. Karena kita juga menyesuaikan RPJM Provinsi tahun 2023. Monggo kita kroyok bareng-bareng agar cepat tuntas,” tandasnya.