PURWOREJO, Pelita.co,–Bertempat di aula sekolah dengan tetap menerapkan prokes, sebanyak 375 siswa SMAN 1 ( SMANSA) Purworejo, menjalani Wisuda Purnasiswa, Selasa (10/5/22).
Hadir dalam kegiatan tersebut, ketua paguyuban Muda Ganesha (MG) Dwi Wahyu Atmaji, pengurus dan ketua komite Pram Prasetyo Ahmad, perwakilan orangtua, serta segenap tamu undangan lainnya.
Dalam acara tersebut, Kepala Sekolah Nur Aziz mengalungan samir kepada masing-masing perwakilan kelas sebanyak tiga siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Nur Azis menyampaikan, bahwa siswa SMANSA Purworejo yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN jumlahnya sangat meningkat tajam di tahun ini.
“Saat menandatangani ijazah siswa, saya selalu mengawali dengan Bismillah sebagai bentuk doa agar siswa dapat berhasil seperti yang dicita-citakan,” ucap Nur Aziz.
Nur Aziz menyebutkan bahwa SMANSA Purworejo meraih peringkat 1 Cabang Dinas Pendidikan wilayah VIII untuk jumlah siswa yang diterima SNMPTN.
“Kami berharap untuk capaian UTBK tahun bisa sangat baik dan meningkat dari sebelumnya. Tahun 2021 kita berada diperingkat 55 nasional dari ribuan SMA se-Indonesia,”harap Nur Aziz.
Ketua komite Pram Prasetya Ahmad mengatakan, acara dilakukan oleh paguyuban orang tua melalui komite dengan tetap menerapkan prokes.
Pram menyampaikan, dalam acara ini juga ada pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi dari masing-masing jurusan dan penyerahan siswa dari sekolah kepada perwakilan orang tua siswa.
“Kita juga menobatkan Rima Arviysa Natania Putri kelas XII MIPA 8 sebagai peraih student of the year,” terang Pram.
Adapun seabgreg prestasi dan kegiatan yang diraih Rima Diantaranya Juara 1 Sayembara Penulisan Cerpen Sains Peringat Antarbangsa.
Menjadi ketua umum duta literasi tahun 2020/2021.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Paguyuban MG Dwi Wahyu Atmaji, juga berkesempatan mengukuhkan MG (Muda Ganesha) 2022.
Dwi Wahyu Atmaji menyampaikan kepada para peserta wisuda, bahwa menjadi alumni SMANSA harus bangga, karena sekolah ini didirikan oleh pejuang.
Beliau berpesan agar semua yang punya seribu alasan untuk berhasil agar jangan berbangga diri. Bagi semua yg punya seribu satu alasan untuk gagal agar jangan berkecil hati karena akan ada jalan untuk berhasil. Jangan larut dalam kekecewaan. Contohnya temannya dulu berkali-kaki gagal menempuh jalur kuliah dan akhirnya berhasil.
“Kami minta untuk orangtua juga ikut mendorong kegiatan siswa. Anak-anak didorong melek teknologi informasi dan menguasai bahasa asing,” terangnya.
Jangan lupa ucap Wahyu Dwi, apapun yg terjadi di dunia semuanya atas kehendak Allah. Doa yg paling mustajab adalah doa daru orangtua.
“Untuk para alumni supaya dapat berprestasi, rendah hati dan berjiwa mulia,” pesannya.
Terpisah salah satu perwakilan siswa yang menjalani wisuda dan juga Ketua OSIS periode 2020-2021, Fikri Lutfi, menyampaikan kesan-kesannya selama menjadi siswa di SMAN 1 Purworejo.
Fikri mengingat kembali kegiatan Jum’at sehat, dimana jam 06.00 pagi, sudah ada di sekolah. Berkat itu, dia dapat mengatur waktu kapan dan dimana harus bergerak.
Dia juga mengenang momen kebersamaan bersama teman-teman sekolah saat di kantin, serta saat ada razia rambut.
“Saya bangga menjadi alumni SMAN 1 Purworejo,” ungkap Fikri.