Beranda News

Sebanyak 8 Perusahaan Buka Lowongan di Job Fair SMKN 8 Purworejo

PURWOREJO, Pelita.co,– Sebanyak 8 perusahaan dari berbagai Dunia Industri (DUDI) di Indonesia mengikuti Job Fair yang diadakan oleh SMKN 8 Purworejo. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dimulai Senin (6/11/2023) sampai Selasa (7/11/2023) bertempat dihalaman sekolah..

Kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan keterserapan alumni di dunia kerja serta mendekatkan calon alumni atau siswa SMKN 8 Purworejo dengan dunia industri (DUDI).

Secara seremoni, Job Fair dibuka dan ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo Ir Hadi Pranoto, Senin (06/11/2023).

Ketua Komite Giyono, saat pemotongan pita sebagai tanda dibukanya Job Fair di SMK N 8 Purworejo. Senin (6/11/23) pelita.co

Hadir dalam Job Fair pengawas SMK dari Cabdin Wilayah VIII Jateng, H. Achmad Chamdani, S.Pd., M.Pd., dan Bani Mustofa, S.Pd., M.Pd., Veny Yudha Apriyani, S.ST, M.H., Kabid Tenaga kerja dan Transmigrasi Dinperintransnaker, Ketua Komite Giyono, perwakilan MKKS SMK, perwakilan DUDI, perwakilan alumni, perwakilan kelas XII, dan sejumlah tamu undangan.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo Hadi Pranoto menyampaikan, bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah menyiapkan sembilan lompatan besar sebagai langkah strategis, transformatif, dan inovatif untuk menghadapi masalah dan tantangan pembangunan ketenagakerjaan.

Baca juga :  Tokoh Pemuda Deli Serdang Ingatkan Kepala Desa Bersikap Netral pada Pilkada 2024

Sembilan lompatan besar tersebut terdiri dari transformasi balai latihan kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, ekosistem digital SIAPKerja, serta reformasi birokrasi.

“Kami berharap dengan adanya Job Fair ini semoga semua lulusan SMKN 8 Purworejo bisa terserap di dunia kerja dan dunia industri,” harap Hadi Pranoto.

Sementara Achmad Chamdani menyampaikan, di Purworejo ada 9 sekolah yang sudah menjadi sekolah Pusat Keunggulan. Satu-satunya sekolah negeri yang sudah menjadi SMK Pusat Keunggulan yakni SMKN 8 Purworejo dan lulusan SMKN 8 Purworejo tidak ada yang nganggur.

“Sedangkan tugas dari SMK Pusat Keunggulan yakni bisa mengimbaskan ke sekolah lain yang baik negeri atau swasta. Karena sekolah keunggulan itu dari kepala sekolahnya, guru dan siswanya sehingga bisa menjadi rujukan bagi sekolah lain, khususnya yang belum SMK Pusat Keunggulan,” jelas Achmad Chamdani.

Baca juga :  Bupati Lantik 278 Pejabat, Tak Ada Jual Beli Jabatan

Sementara itu, Kepala SMKN 8 Purworejo Wahyono, S.Pd., M.Pd menjelaskan, kegiatan job fair digelar sebagai bentuk dari pelaksanaan bantuan program pengembangan SMK berbasis dunia kerja atau SMK Pusat Keunggulan dari Dirjen Pendidikan Vokasi/SMK, Kemendikbud Ristek RI.

Tujuannya dari diadakan Job Fair untuk menyatukan antara kebutuhan dari dunia kerja dan permintaan dari anak-anak yang mau masuk kedunia kerja.

“Jadi perusahaan yang relevan dengan SMKN 8 dan alumni-alumni serta siswa kelas 3 yang sudah lulus kita Satukan untuk daftar sesuai suplay dan deman,” terang Wahyono. Senin, (6/11/23) di ruang kerjanya.

Wahyono menjelaskan, Job Fair ini diikuti oleh 8 perusahaan, yakni, Alfamidi, Solaria, Kastara Ocean, LPK Bina Insani, CV KHS (quick traktor), PT Busana Remaja Agracipta, PT SAMI dan PT Ungaran Sari Garmen. Sebenarnya bantuan dari SMK Pusat Keunggulan hanya 7 perusahaan, tapi ternyata ada 8 perusahaan yang melaksanakan dan semuanya bisa dimasuki oleh alumni SMKN 8 Purworejo.

“Ada 289 anak yang diharapkan bisa hadir baik itu alumni maupun siswa kelas 3. Target Kami yang terpenting anak datang dulu. Sehinggs dari 289 anak bisa masuk semua. Kami juga memahami Karena semuanya lini ada syarat dan ada prasyaratnya, semoga kalau terpenuh bisa diterima semua,” ujarnya.

Baca juga :  Kapolsek Cisoka Ajak Warga Bangun Komunikasi Dengan Pihak Kepolisian

Wahyono menyebutkan, Job Fair ini merupakan bagian dari program SMK Pusat Keunggulan. Untuk tracer study 100 persen lulusan SMKN 8 Purworejo tahun 2022. Mereka telah terdata bekerja atau melanjutkan. Target dari SMK Pusat Keunggulan Tracer Studynya harus 100 persen .

“Untuk masalah sinkronisasi kurikulum dengan dunia industri, Kita sudah melakukan beberapa hal seperti update teknologi atau kita mengirim guru magang. Saat guru magang kita dari sekolah akan menghadirkan guru tamu dari industri, mereka nanti akan mengajar secara bergantian,” terang Wahyono.

“Harapannya pelaksanaan job fair sesuai program, target anak-anak bisa bekerja tercapai. DUDI yang kita undang puas dan kami bisa melaporkannya kegiatan kami ini ke direktorat,” pungkas Wahyono

 

,