Beranda News

Sebarkan Polusi Abu dan Bau Menyengat, Warga Lebak Wangi Keluhkan Pabrik Penggilingan Plastik

Sebarkan Polusi Abu dan Bau Menyengat, Warga Lebak Wangi Keluhkan Pabrik Penggilingan Plastik
Pabrik Penggilingan Pralon/Plastik di Desa Lebak wangi Kecamatan Sepatan Timur di Soal warga, (foto dok istimewa).

TANGERANG,Pelita.co – Berlokasi di tengah pemukiman warga Pabrik Penggilingan Pralon atau plastik di Kampung Bayur kali RT 04 / 04 Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur kabupaten Tangerang mendapat protes warga,

Warga protes atas dampak yang ditimbulkan saat pabrik yang belum di ketahui namanya tersebut beroperasi yaitu Bau menyengat dan ngebul berupa serpihan abu yang diduga bersumber dari mesin gilingan

Dalam keterangannya Gunawan menyampaikan masalah keluhan dan gangguan yang di alami saat pabrik tersebut beroperasi di malam hari yaitu bau menyengat dan ngebul

” Keluhan kami saat pabrik ini beroperasi yaitu bau menyengat dan ngebul berupa serpihan serpihan kecil kaya abu memang kalau malam begini gak kelihatan tapi kalau disorot pake senter baru kelihatan, Bahkan kalau musim hujan baunya kerasa banget ” tuturnya menjelaskan pada Sabtu (01/06/2024) dinihari

Baca juga :  Pedagang Pasar Anggota "BAPERIN AJE": Bukan Kaleng-Kaleng Sepakat Dukung Ibu Airin Calon Pilgub 2024

Hal lainnya ,Gunawan menyebut karena kediamannya yang paling dekat dengan pabrik dampak langsung yang di rasakan bukan saja ngebul dan bau, udara terasa sesak dan bikin gatal pada kulit,

” Ya karena rumah kami yang paling dekat dengan pabrik tentu kami yang merasakan langsung dampaknya, seperti gatal gatal pada kulit, nafas sesak,hidung terasa panas dan batuk batuk,” Terang Gunawan

Keterangan lainnya kata Gunawan khawatir akan kesehatan keluarganya makin buruk, perihal protes pun pernah di sampaikan langsung ke perusahaan (pabrik) namun hal itu terkesan kurang mendapat respon,

” Keluhan ini sudah saya sampaikan ke perusahaan,Namun pihak pengelola pabrik malah ketawa ketawa saja, Bahkan malah mengalihkan saya ke Jaro (Kepala dusun 04) dan akhirnya Jaro (Kepala dusun) malah menegur saya,” Ungkap Gunawan

Gunawan menjelaskan sebenarnya ia mendukung adanya kegiatan pelaku usaha, namun dia mempersoalkan pabrik beroperasi 24 jam dan berharap demi tidak menggangu ketentraman dan kenyamanan lingkungan karena berada dekat pemukiman agar pabrik beroperasi di jam normal saja dan paling telat jam 9 malam

Baca juga :  Hari Jadi Ke-72 Humas Polri Dirayakan Dengan Berbagi Air Bersih

Terpisah saat tersambung Dengan panggilan WhatsApp Kepala dusun 04 yang lebih akrab di sapa Akew menjelaskan terkait perihal keluhan warga atas dampak yang ditimbulkan perusahaan katanya hal tersebut sudah di sepakati,

” ya mengenai aduan dan keluhan warga ke perusahaan hal itu sudah disepakati dan perusahaan sudah menjalankannya,” Kata Kepala dusun pada Jumat malam 30-05-2024

Namun saat disampaikan keluhan warga terkait dampak yang timbulkan bau menyengat dan ngebul, ia membantah hal tersebut tidak ada dan diakuinya kalau pabrik membuang debu langsung ke saluran irigasi, ” Kalau bau itu tidak ada dan ngebulpun gak ada tapi kalau pabrik membuang debu ke saluran air memang ada tapi itu akan di pasang GRC oleh perusahaan, Dan mengenai tuntutan pabrik tidak beroperasi selama 24 jam dalam Minggu ini akan dilaksanakan ” Jelasnya

Baca juga :  Tri Tito Karnavian Dorong Pengembangan Posyandu Mampu Berikan Pelayanan Dasar Sesuai SPM