JAKARTA, Pelita.co – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro berharap forum Joint Indonesia-Malaysia (JIM) dapat terus mendukung dan mempercepat penyelesaian batas maritim Indonesia dengan Malaysia. Apalagi upaya tersebut diketahui juga terus mengalami perkembangan seiring kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada 7 hingga 8 Juni 2023 lalu.
Demikian disampaikan Suhajar pada acara Rapat Koordinasi Kegiatan Panitia Nasional Survei dan Penegasan Batas Internasional RI-Malaysia Tahun Anggaran 2023/2024 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Suhajar yang juga merupakan Ketua Panitia Nasional Survei dan Penegasan Batas Internasional antara Indonesia-Malaysia mengatakan, pihaknya berharap digelarnya rapat koordinasi tersebut mampu memperkuat sinergisitas kementerian/lembaga dalam pengelolaan dan pembangunan batas wilayah negara serta kawasan perbatasan negara. Selain itu, diharapkan pula upaya itu mampu menuntaskan berbagai hambatan internal baik dalam sinkronisasi pelaksanaan kegiatan di kementerian/lembaga terkait. Hambatan itu utamanya berkaitan dengan kesiapan dukungan anggaran yang perlu diprioritaskan dalam perencanaan.
“Untuk itu menjadi penting bagi kita bersama untuk terus menyelaraskan langkah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan dalam penegasan batas negara khususnya RI-Malaysia akibat ketidaksiapan kita dalam mengatasi kendala internal maupun eksternal,” ujar Suhajar.
Di samping itu, Suhajar juga berharap melalui pertemuan tersebut berbagai pihak dapat saling memperkuat konsolidasi antarpejabat yang memiliki peran dan tugas mengenai kegiatan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan negara. Dengan begitu, meskipun terjadi pergantian pejabat pada satuan tugas, baik yang bekerja di lapangan maupun meja perundingan, dapat terus didukung guna mewujudkan visi-misi untuk memperkuat kedaulatan NKRI.
“Terakhir, kami ingin menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua tim yang bekerja di lapangan hingga tim yang bekerja di meja perundingan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan kegiatan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan negara. Saya mendoakan kita semua terus bersemangat dan menjaga dedikasi dalam menjaga wilayah perbatasan,” tandasnya.(red)