Beranda News

Sikapi PSN PIK 2, MUI Serap Aspirasi Kesultanan Banten, FPPN, dan GAMIS

JAKARTA, PELITA— Polemik () PIK 2 hingga saat ini masih menjadi perdebatan panjang di tengah masyarakat. Proyek ini terungkap banyak menimbulkan kemudaratan bagi masyarakat.

Ditengah ramainya kasus tersebut, Majelis Ulama Indoensia (MUI) menerima dari Front Penggerak Perubahan (FPPN), Gerakan Angkatan Muda Islam (GAMIS) hingga Kesultanan Banten.

“Ada tiga komponen masyarakat yang datang ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan aspirasinya, menyampaikan harapannya agar PSN PIK 2 dibatalkan,” ujar Anggota Tim Tabayyun dan MUI Terkait PSN PIK 2, Prof. Utang Ranuwijaya kepada awak media saat melakukan di Gedung MUI, Senin (/2/25).

Selain itu, perwakilan masyarakat yang hadir di MUI pada hari ini juga meminta agar pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut dapat segera ditindak.

“Mereka juga meminta agar para pelaku yang terlibat diberikan tindakan secara hukum. Artinya ada tindakan secara hukum dan juga ada tindakan secara politis. Itu yang disampaikan oleh para tamu yang datang ke MUI hari ini,” kata dia.

Dalam Konferensi Pers tersebut, Prof Utang juga menyampaikan bahwa FKPPN, GAMIS dan juga Kesultanan Banten sangat mendukung hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MUI tentang pembatalan Nasional (PSN) PIK 2.

“Pada intinya mendukung apa yang sudah dinyatatakan oleh Musyawarah Kerja Nasional MUI bahwa PSN dan PIK2 ini hendaknya dibatalkan, dan para ulama, para komponen bangsa termasuk komponen masyarakat Banten, seirama dan sejalan dengan apa yang sudah ditetapkan oleh Mukernas MUI,” kata dia.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mendengarkan aspirasi dari berbagai dan lembag-lembaga terkait permasalahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.

Menurut Prof Utang, hasil pembahasan dengan ormas, lembaga maupun masyarakat tersebut akan dirumuskan oleh tim khusus MUI yang menangani investigasi proyek tersebut untuk kemudian disampaikan langsung kepada dan juga Presiden Republik Indonesia.

“Kita sudah menunjuk tim kecil untuk merumuskan hasil pertemuan dengan para ormas, LSM, dan para tamu yang datang ke MUI untuk menyampaikan keluh kesahnya serta menyampaikan aspirasinya. Nantinya akan dibuatkan rumusan yang akan disampaikan ke Presiden, dan juga Ketua DPR RI,” kata Prof Utang.

“Semoga Bapak Presiden dan pihak terkait segera memprosesnya sebagaimana sesuai dengan harapan-harapan masyarakat yang sudah kita dengar,” kata dia.(Adzka Arjul)