MANGGARAI NTT, Pelita.co- Sebanyak 59 siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia Timur, kabupaten Manggarai provinsi NTT mengikuti ujian akhir sekolah
Ke-59 siswa itu dibagi dalam 5 ruangan sesuai jurusan masing masing, yaitu jurusan Keperawatan, jurusan Komputer atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), jurusan Peternakan dan jurusan Perkantoran
Pantauan Pelita.co pada Sabtu 20 April 2024, para peserta ujian itu tampak serius mengerjakan soal yang sudah dibagikan
Dua orang guru terlihat berada di setiap ruangan ujian dan mengawasi pelaksanaan ujjian tersebut secara ketat
Kepala SMK IT juga tampak memantau langsung pelaksanaan ujian tersebut dengan mendatangi setiap ruangan
Kepada Pelita.co, kepala SMK IT, Aloysius Lalong, S.Fil mengatakan bahwa ujian akhir kelas XII tersebut berlangsung sejak 17 sampai dengan 23 April 2024
Jadawal itu tambahnya sesuai kalender pendidikan provinsi NTT yaitu dalam jangka waktu 15 hingga 25 April 2024
SMK IT memutuskan mengambil tanggal 17 samapi tanggal 23 sesuai dengan persiapan sekolah karena penentuan waktunya itu tergantung sekolah asalkan masih dalam jangka waktu kalender pendidikan provinsi dimaksud
Ujian hari Sabtu 20 April 2024 itu tambahnya merupakan hari yang keempat. Hingga hari keempat, pelaksanaannya berjalan lancar
Loys menjelaskan bahwa ada tiga mata pelajaran yang diuji setiap hari yaitu mata pelajaran umum dan mata pelajaran khusus kejuruan
Ujian tersebut dilaksanakan secara manual artinya tidak menggunakan komputer
Peserta ujian akhir ini kata Loys telah dipersiapkan sejak tiga bulan terakhir
Mereka diperhatikan secara khusus dengan diberikan bimbingan secara rutin sebab materi ujian tambahnya diambil dari mata pelajaran kelas 10,11 dan 12
Namun demikian tambahnya tidak mengesampingkan perhatian dan KBM bagi siswa kelas kelas lainnya
Loys optimis peserta didik di sekolah yang dipimpinnya itu dapat melaksanakan ujian dengan baik dan bisa lulus
Optimisme itu Ia yakini mengingat upaya yang dilakukan para guru selama ini sudah maksimal. Apabila mereka betul betul mengikuti apa yang diajarkan guru dengan baik dan teliti, mereka pasti bisa mengerjakan soal dan lulus dengan nilai baik
Loys mengaku jumlah peserta ujian akhir SMK IT tahun ini masih sangat sedikit, oleh karena itu Dirinya akan berupaya agar pada tahun ajaran baru nanti jumlah murid baru akan bertambah
Untuk mencapai harapan itu tambahnya sekolah telah menyebarkan banyak brosur dan terus melakukan sosialisasi, termasuk melalui guru dan para siswa
Disinggung mengenai hubungan interaksi antara sesama warga sekolah, baik guru dengan guru, guru dengan siswa, Loys mengatakan bahwa interaksi antara sesama guru di SMK IT berjalan baik di mana komunikasi dan koordinasi selalu dibangun, saling memahami dan saling menghargai satu sama lain
Demikianpun interaksi antara guru dan siswa. Guru, tambahnya selalu berinteraksi dengan siswa, tidak hanya saat KBM berlangsung saja tetapi juga di luar waktu KBM
Para guru sangat mahami tugas dan tanggung jawab mereka sehingga dalam melaksanakan tugas, mereka jalankan dengan baik secara profesional dan dengan komitmen
Komitmen dan hubungan yang baik antar sesama warga sekolah berdampak positif terhadap situasi sekolah itu sendiri, salah satunya adalah komitmen untuk menerapkan kedisiplinan terutama soal waktu
Loys mengatakan bahwa tingkat kedisiplinan di SMK IT sudah semakin baik, baik siswa maupun para guru. Ia mencontohkan soal waktu kehadiran di sekolah, para guru dan siswa sudah berada di sekolah paling lambat Pkl. 07.00 Wita
Namun demikian di hari tertentu, siswa tertentu terlambat masuk sekolah, hal itu menurutnya disebabkan karena tempat tinggal mereka yang jauh dari lingkungan sekolah
Secara keseluruhan, kedisiplinan di SMK IT kata Loy sudah sangat meningkat
Sebagai kepala sekolah, Loys berharap agar siswa yang tamat dari SMK Indonesia Timur dapat menerapkan ilmu yang mereka dapat dari sekolah di mana saja mereka berada, sehingga bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar
Akan menjadi tantangan bagi sekolah apabila lulusan SMK IT tidak bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat dari sekolah karena dinilai tidak bisa menghasilkan SDM yang baik
Namu Dirinya optimis lulusan SMK IT adalah SDM mumpuni yang siap menerapkan ilmu mereka di masyarakat