Beranda News

SKK Migas: Produksi Gas PetroChina Jabung Jadi Salah Satu Andalan Pemenuhan Gas Domestik

SKK Migas: Produksi Gas PetroChina Jabung Jadi Salah Satu Andalan Pemenuhan Gas Domestik
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rayendra Sidik, (dok ist)

BEKASI, Pelita.co – Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK ) Rayendra Sidik mengatakan, gas alam Ltd () menjadi salah satu andalan pemerintah untuk pemenuhan gas domestik.

PJCL yang mengelola Wilayah Kerja (WK) Jabung memproduksi sekitar 65 persen gas bumi, sisanya minyak. Sementara ini produksi gas dari WK Jabung dipasok untuk memenuhi kebutuhan PLN di Batam dan untuk steam flood di Blok Rokan, Provinsi Riau yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR).

“Pemerintah berterima kepada PetroChina Internasional Jabung yang selama ini mensupport pemerintah dalam pemenuhan gas di wilayah Sumatera Tengah,” kata Rayendra Sidik saat menjawab pertanyaan pada acara Media bertema “Tata Kelola dan Optimalisasi Gas Bumi Indonesia” di Bekasi, Rabu (6/12).

Baca juga :  Muscab III BPC HIPMI Purworejo, Muqorobin Terpilih Sebagai Ketua

Selain Rayendra Sidik, dalam diskusi media tersebut hadir sebagai narasumber SVP Pengembangan Pupuk Indonesia (Persero) Herdijanto Utomo.

Menurut Rayendra, SKK Migas ke depan akan berkoordinasi dengan KKKS dan kalangan untuk mengembangkan industri hilir guna meningkatkan demand gas bumi domestik dengan strategi push and full.

“Untuk meningkatkan optimalisasi gas bumi Indonesia, SKK Migas memiliki strategi push and pull,” ujarnya.

Strategi push and pull merupakan strategi komersial yang bertujuan untuk mengembangkan demand lebih mendekat kepada pasokan. Antara lain dengan pengembangan sektor Petrokimia dan pengembangan smelter di kawasan Sumatera tengah dan Batam.

“Nah, sekitar 85% pemenuhan gas bumi di Sumatera tengah itu dari PetroChina Jabung di ,” ujar Sayendra.

Lebih jauh dia mengatakan, strategi push adalah strategi komersial tidak hanya pada pengembangan petrokimia dan smelter akan tetapi untuk mengembangkan moda transportasi sehingga pemenuhan kebutuhan gas bumi dari supply menuju demand eksisting dapat berjalan.

Baca juga :  Gelar Apel Pasukan Pengamanan Malam Natal, Kapolsek Kelapa Dua Imbau Prokes

“Jadi, sekali lagi kehandalan produksi gas bumi dari WK Jabung Jambi oleh PetroChina sangatlah mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik,” katanya.

Terkait pengembangan industri hilir, menurut Herijanto, tidak tertutup kemungkinan pihaknya juga akan mengembangkan pabrik pupuk di Jambi.

“Ya pada prinsipnya, pengembangan pabrik pupuk itu harus dekat dengan sumber gas bumi, sebab 89% bahan baku pupuk itu dari gas bumi,” katanya.

Menanggapi terjadinya defisit gas bumi dari Blok Corredor akhir-akhir ini, Herdijanto Utomo mengaku tidak ada kekhawatiran. Menurutnya, pasokan untuk Pupuk Sriwijaya Palembang berpegang pada kontrak yang telah disepakati dengan produsen gas bumi di wilayah setempat hingga berakhir pada tahun 2035.

“Tapi untuk pasokan gas, PT Pupuk Indonesia akan selalu berkoordinasi intensif dengan SKK Migas,” ungkapnya.