PURWOREJO, Pelita.co, –IHT (In House Training) merupakan kegiatan yang dilaksanakan hampir semua sekolah, seperti yang dilaksanakan SMK Kesehatan Purworejo.
Kegiatan IHT di SMK Kesehatan Purworejo, dilaksanakan selama dua hari mulai Senin (30/5/22) hingga Selasa (31/5/22), materinya tentang Perangkat Pembelajaran Berbasis Karakter dan Ketrampilan dalam Mewujudkan Kurikulum Merdeka.
Kegiatannya dibuka, Senin (30/05/22), oleh Pengawas SMK dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jateng Bani Mustofa, M.Pd, dengan peserta 37 guru SMK Kesehatan Purworejo.
Dalam kegiatan IHT selama dua hari, SMK Kesehatan Purworejo menghadirkan dua narasumber, hari pertama Hani Devi, S.Pd., dan
hari kedua, Ibnu Haris, S.Pd. keduanya dari SMK TI Kartika Cendekia Purworejo, yang sudah lebih dulu mendapatkan program sebagai SMK PK ( Pusat Keunggulan)
Menurut Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos, M.Pd, IHT dilaksanakan dalam rangka menghadapi penerapan Kurikulum Merdeka, yang rencananya akan dimulai di tahun pelajaran 2022/2023, selain itu juga pelaksanaan sebagai sekolah PK.
“IHT ini, juga bagian dari kebijakan pemerintah bahwa di tahun 2022 ini Kurikulum Merdeka sudah akan diterapkan, yang dimulai dari kelas X,” terang Nuryadin, Selasa (31/05/22).
Lanjut Nuryadin, sehingga nanti menjadi kewajiban seluruh sekolah SMK di Indonesia untuk segera mempersiapkan materi-materi dan kesiapan para gurunya.
Maka dari itu kita dilaksanakan IHT ini,” jelas Nuryadin.
Dengan kegiatan IHT ini, Nuryadin berharap, pemahaman bagi guru terhadap materi-materi dan muatan-muatan dari Kurikulum Merdeka akan bertambah, Sehingga di tahun ajaran baru mendatang, para guru yang mengajar di kelas X benar-benar siap, sehingga capaian target yang sudah ditetapkan sekolah maupun pemerintah bisa tercapai.
Sementara, Waka Kurikulum Setiawan Adi Nugroho, S.Pd, Gr, menambahkan, materi yang disampaikan dalam kegiatan IHT, di hari pertama membahas tentang Anti Bullying, P5 dan Anti Perundungan.
“IHT hari kedua, materinya tentang KOSP, Capaian Pembelajaran, Alur Pembelajaran, Pembuatan Modul Pembelajaran dan Praktek Pembuatan Modul Pembelajaran,” ujar Setiawan.
Terpisah, Ibnu Haris menyampaikan, kehadirannya sebagai narasumber, mungkin ini juga makna dari pengimbasan, SMK PK, yakni dengan mentransferkan atau menyalurkan ilmu yang sudah didapat lebih dulu, ke sekolah-sekolah, seperti di SMK Kesehatan Purworejo.
“Saya sangat senang dan bangga sekali bisa Hadir disini. Sebenarnya saya bukan pemateri handal. Namun karena amanah sebagai sekolah PK, maka saya harus mengimbaskan ke sekolah lain, seperti hari ini,” ucap Ibnu Haris.
