Beranda News

SMK Kesehatan Purworejo Gelar Pelatihan Desain Pembelajaran Abad 21

 

PURWOREJO, Pelita.co– SMK Kesehatan Purworejo menggelar Pelatihan Desain Pembelajaran Abad 21 (Century Learning Design) dalam Implementasi Kurikulum Merdeka untuk sekolah Pusat Keunggulan, Senin (27/06/22).

Pelatihan yang dibuka oleh Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos, M.Pd,
diikuti 37 guru dengan menghadirkan dua narasumber, Arini Fadilah, S.Pd dan Sri Purwaningsih, S.Pd.I, MM.Pd.

Nuryadin menjelaskan, pelatihan ini diadakan dalam rangka untuk persiapan lebih dini berkaitan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, yang mulai tahun ajaran baru nanti wajib digunakan SMK Kesehatan Purworejo.

“Karena kita ditunjuk sebagai SMK PK di Purworejo, sehingga kita betul-betul persiapkan tentang desain pembelajaran Kurikulum Merdeka yang akan digunakan,”ujar Nuryadin, usai kegiatan.

Kata Nuryadin, pelatihan diawali dari guru-guru produktif dan juga guru-guru yang akan mengajar di kelas X, karena SMK Kesehatan Purworejo wajib menggunakan Kurikulum Merdeka.

Baca juga :  Motivasi Menyentuh Kapolri Saat Bertemu Sultan Korban Menjuntai

“Nara sumber yang kita hadirkan, keduanya baru saja mengikuti Diklat TOT (Training of Trainer) untuk desain pembelajaran abad 21. Mereka kita minta untuk mensosialisasikan materi tersebut pada bapak ibu guru,” ucap Nuryandi.

Sehingga terang Nuryadin, nanti pelaksanaan kurikulum Merdeka di SMK Kesehatan Purworejo bisa berjalan dengan baik.

“Harapan saya dengan pelatihan ini, semoga bapak ibu guru, terutama guru kelas X dan guru produktif baik keperawatan maupun farmasi akan lebih siap lagi didalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” ucapnya.

Selain itu ucap Nuryadin, juga wawasannya, tambah berkembang, kreativitas dan inovasinya juga berkembang. Karena inti dari Kurikulum Merdeka itu, bagaimana anak-anak bisa berkreasi dan berinovasi semaksimal mungkin.

“Kalau kita nenuntut siswa untuk berkreasi dan berinovasi, sementara gurunya tidak berkreasi atau inovasi, ya sama saja. Maka dari itu kita harus mulai dari gurunya dulu, bahkan kepala sekolahnya atau yayasannya dulu,”kata Nuryadin.

Baca juga :  Kapolda Banten Taziah ke Rumah Duka di Baros

Sementara salah satu narasumber Arini mengatakan, melalui program TOT ini, akan memberikan peluang bagi pendidik di Indonesia untuk belajar mengenai trend penggunaan teknologi di dunia pendidikan.

Selain itu, kegiatan ini untuk memfasilitasi peserta menjadi trainer dengan membagikan ilmu yang telah diperoleh.

“Pelatihan program TOT 21 CLD tahun 2022 yang diadakan oleh Microsoft, tujuanya bagi guru-guru akan memberikan wawasan dan pengetahuan,” ujar Arini.

Arini menyampaikan dalam pelatihan ini, pemateri kedua tadi menyampaikan materi tentang dimensi permasalahan dunia nyata regulasi dini dan juga pembelajaran TIK dalam pembelajaran.

Tujuan pelatihan ini, untuk memberikan pemahaman bagi seluruh guru SMK Kesehatan Purworejo agar paham mengenai implementasi Kurikulum Merdeka serta berbagai dimensi yang melekat pada kurikulum tersebut.

“Acara ini kita kemas berbentuk workshop dengan praktek langsung yang dibimbing pemateri yang ahli,” pungkas Arini.

Baca juga :  Pengerjaan Pengecoran Halaman Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Diduga Main Petak Umpat