PURWOREJO, Pelita.com,– SMK Kesehatan Purworejo, mengadakan sosialisasi kerja sambil kuliah. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan program dari Bursa Kerja Khusus (BKK) Sehati SMK Kesehata.
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin (03/01/22) hingga Rabu (05/01/22) dengan peserta semua siswa kelas XII, dari jurusan keperawatan dan farmasi.
“Dalam sosialisasi ini kita menghadirkan narasumber dari dari LPK (Lembaga Pendidikan Ketrampilan), perguruan tinggi, dan perusahaan,” jelas Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd, Senin (03/01/22)
Menurut Nuryadin, tujuan sosialisasi ini merupakan sebagai bentuk keseriusan SMK Kesehatan Purworejo yang akan menjamin bahwa lulusannya tidak ada yang menganggur.
“Saya sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh BKK Sehati yang mengadakan sosialisasi kerja sambil kuliah ini,”ucapnya.
Nuryadin mengungkapkan, bahwa ini merupakan program rutin sekolah, dan merupakan bagian dari pelaksanaan motto sekolah, bahwa lulusan SMK Kesehatan siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah.
“Kami menginginkan anak-anak setelah lulus dari SMK Kesehatan Purworejo, tidak nganggur. Jadi ada jaminan dari sekolah setelah lulus sekolah di diberi fasilitas/pilihan untuk melanjutkan bekerja sesuai keinginan dan minat,” ujarnya.
Untuk yang menginginkan kuliah kata Nuryadin, ada program bea siswa di STAINU Purworejo, UMPurworejo, Universitas Muhammadiyah Magelang, STIKES Muhammadiyah Gombong, UNY, dan lainnya.
“Setelah lulus mau bekerja sambil kuliah juga disediakan, mau ke Semarang, Jakarta, dan kerja di luar negeri seperti di Malaysia, Korea dan Jepang juga bisa. Bahkan kita dua bulan lagi akan MoU untuk kerja di luar negeri ke Amerika, Finlandia dan Jerman,” terang Nuryadin.
Karena itu terang Nuryadin, dengan adanya sosialisasi tersebut, sudah tidak ada lagi anak-anak yang bingung lagi pasca lulus, tingal pilih, mau kuliah, kerja atau kerja sambil kuliah, yang terpenting, antara orangtua dan anak bisa fix, satu hati atau satu kata sehingga tambah solid.
“Kita juga sudah mengumpulkan para orangtua, sehingga kami berharap antara anak, orang tua dan sekolah bisa sama satu tujuan, jadi tidak ada lagi yang di permasalahkan,” ungkap Nuryadin.
Sementara itu, Yoga Wicaksono, S.Pd, selaku Ketua BKK Sehati SMK Kesehatan Purworejo mengatakan, dalam sosialisasi tersebut, menghadirkan tiga sampai lima perusahaan atau LPK yang didatangkan sebagai narasumber.
“Jadi setelah lulus tinggal pilih, mau program ke Jepang, Malaysia, Korea. Atau kerja sambil kuliah di Semarang melalui LPK Kasih Bintang Timur Semarang, kerja sambil kuliah di Universitas Ngudi Waluyo Semarang,” pungkasnya.