PURWOREJO, Pelita.co,–Sebanyak 178 siswa kelas XII SMK PN 2 Purworejo dari 4 kompetensi keahlian dinyatakan lulus setelah mengikuti USBN dan UNBK sebagai syarat kelulusan sekolah, Senin (13/05/19) sore.
Kepala SMK PN 2 Purworejo Sugiri S.pd mengatakan untuk nilai tertinggi diraih Miftahul Huda jurusan TSM dengan nilai rata rata 78 untuk ujian sekolah dan nasional.
“Para siswa SMK PN2 lulusan tahun ini 50 persennya sudah langsung terserap didunia industri, karena untuk penyaluran lulusan ada BKK (Bursa Kerja Khusus) yang sudah menjalin MoU dengan dengan SMK PN 2 ada sekitar 15 perusahaan berskala nasional,” kata Sugiri.
Lanjut Sugiri, Sementara untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020, SMK PN 2 Purworejo yang beralamat yang beralamat di jalan Kesatrian no 17 Purworejo sudah mulai menerima pendaftaran.
SMK PN 2 Purworejo tahun 2019/2020 akan menerima 360 siswa baru, untuk 10 rombel dari 4 kompetensi keahlian, Yaitu Teknik Elektro/Teknik Audio Video 2 kelas, Teknik Permesinan 2 kelas, Teknik Otomotif/Teknik Kendaraan Ringan 4 kelas dan Teknik Sepeda Motor 2 kelas. Nantinya masing-masing romberl berisi 36 siswa.
“Hingga saat ini, ada 90 pendaftar yang sudah diterima dan sudah daftar ulang,”terang Sugiri, S.Pd, Kepada wartawan Jumat,” (17/05/19).
Untuk prosedur pendaftaran PPDB tahun 2019/2020 Syarat pendaftaran, foto copy ijasah SMP/MTs/Kejar paket B yang dilegalisir, SKHUN asli/surat tanda lulus SMP/MTs, pas foto 3×4 empat lembar, dan foto copy akta kelahiran dan Kartu keluarga
Maksimal umur siswa saat pendaftaran 21 tahun, pendaftar langsung datang ke sekolah SMK PN 2 Purworejo, dengan mengisi formulir pendaftaran.
Menurut Sugiri Banyak keunggulan yang dimiliki SMK PN 2 Purworejo. Salah satunya, adanya Kelas Budaya Industri, kerja sama dengan Yayasan Toyota Astra (YTA), jelasnya.
SMK PN 2 Purworejo, merupakan 15 SMK di Indonesia (Jawa), yang terpilih menjadi pilot project Kelas Budaya Industri dari YTA. Untuk masuk kelas ini sangat ketat persaingannya, dan guru-guru yang mengajar sudah mengikuti Diklat di YTA, dan bersertifikat, dengan materi-materi otomotif terkini.
“Kelas ini diambil dari kelas XI dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan,”jelas Sugiri.
Seleksi dilaksanakan saat kelas X naik ke kelas XI. syaratnya, memiliki IQ diatas 100, nilai raport untuk mapel Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris lebih dari 7,5, serta memiliki tinggi badan minimal 165 cm untuk putra dan 160 cm untuk putri.
“Jumlah siswa Kelas Budaya Industri saat ini 25 orang. Untuk tetap di kelas ini saat kenaikan kelas XII, akan diseleksi lagi, sesuai kriteria yang ditentukan, karena lulusan kelas Budaya Industri ini, diprioritaskan untuk diterima di Toyota,” terang Sugiri.
Kurikulum yang diberikan pada kelas Budaya Industri merupakan perpaduan kurikulum nasional dan kurikulum industri. Salah satu materinya, praktek kerja bangku/praktek dasar alat tangan atau perkakas tangan, untuk membentuk karakter siswa. Tujuannya, melatih keuletan, ketelitian, kesabaran, serta ketahanan fisik, pungkas Sugiri. (wan)
