JAMBI, Pelita.co – Solidaritas Mahasiswa Jambi, Senin (19/12-2022) menggelar aksi di depan Kampus Universita Jambi (Unja), terkait mendukung aksi mogok makan Mahasiswa dan Masyarakat Sumbawa Barat di Komnas HAM.
Humas Aksi Yazidun dalam keterangannya kepada Pelita.co mengungkapkan, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara ( AMNT ) sebuah perusahaan tambang terbesar ke 2 di Indonesia yang berada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, PT. Amman lahir dari rahim semangat nasionalisasi aset bangsa ini yang sebelumnya PT. Newmont malah saat ini berbanding terbalik dengan harapan seluruh rakyat indonesia khususnya warga lokal Nusa Tenggara Barat.
Sejak 2018 saat newmont di nasionalisasi menjadi PT. Amman Mineral Nusa Tenggara yang saat ini Diduga telah melakukan pelanggaran HAM berdasarkan sikap tegas Amnesty International Indonesia.
Dimana dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), kata Ia, berbuntut panjang dimana Amnesty International Indonesia meminta perusahaan tersebut ditutup sementara hingga hasil penyelidikan pelanggaran HAM rampung dilakukan.
Karena Penutupan sementara dapat menjadi langkah yang harus dipertimbangkan sebab Muara dari penyelidikan pelanggaran HAM itu dapat berujung pada perlunya pertanggung jawaban pidana pribadi – pribadi serta pengelolah perusahaan yang dianggap bertanggung jawab karena. “Hukum pidana kita mengenal dua tindak pidana baik oleh individu dan kelompok maupun pidana oleh koorporasi,” ujarnya.
Bagaimana tidak dari membuang limbah merkuri perhari sebesar 14 ton merkuri ke laut NTB dan persoalan Dana CSR sebesar 120 miliar pertahun yang tidak jelas muaranya kemana, kemudian persoalan pembatasan buruh untuk berserikat hingga sudah banyak korban pekerja yang harus kehilangan nyawanya, menjadi alasan untuk seluruh rakyat berjuang melawan oligarki yang memperkaya dirinya sendiri dan atau kelompoknya sendiri.
Salah satu yang disoroti adalah terkait kebijakan ketenagakerjaan.Mulai dari kecelakaan kerja, PHK sepihak, union busting, black list, alert list, jam kerja hingga pembatasan media sosial. Selain itu juga soal tidak adanya transparansi soal dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan program pasca tambang.
perlawanan warga lokal sumbawa barat terus di gelorakan dari aksi aksi massa hingga hari ini Mahasiswa dan Masyarakat sumbawa barat yang berjumlah 17 orang melakukan aksi mogok makan di kantor KOMNAS HAM dan Informasi terakhir yang masuk ada beberapa warga yang mogok makan sudah tidak berdaya lagi serta ada beberapa orang dilarikan ke Rumah Sakit, disisi lain KOMNAS HAM dan Negara seakan acuh tak menghiraukan perjuangan mereka. (can/fay/wyu)