Beranda Health

STAB Nalanda Lahirkan Sarjana Pengobatan Tradisional yang Profesional

JAKARTA, Griya Sehat Nalanda milik Sekolah Tinggi Agama Budha (STAB) Nalanda di Cakung, Jakarta Timur, dibuka untuk umum secara sukarela. Griya Sehat Nalanda itu berada di lantai 2 STAB Nalanda.

Kaprodi S1 Darma Usada STAB Nalanda, Dr WillyDr. MED. dr. Willie Japaries, MARS mengatakan, Griya Sehat Nalanda merupakan tempat praktek dari Prodi Kesehatan. “Ini (Griya Sehat Nalanda) dibuka untuk umum, ada yang janji setelah ini umum juga, ini pada dasarnya terbuka untuk umum,” kata Dr Willy.

Willy menambahkan, selaim menjadi tempat praktek pengobatan, Griya Sehat Nalanda juga digunakan sebagai tempat pelatihan bagi para terapis.

Willy menerangkan, Griya Sehat Nalanda yang dibuka untuk umum secara sukarela. Griya Sehat Nalanda tidak hanya beroperasi di lantai dua kampus STAB Nalanda, tetapi juga beroperasi di kegiatan bakti sosial (baksos) STAB Nalanda.

Baca juga :  Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Prinsip Efisiensi Mulai dari Proses Perencanaan

“Kalau baksos free (gratis), kalau diluar itu umumnya ada kotak sumbangan secara sukarela. Kecuali kalau menggunakan alkohol yang dipanaskan api, itu ada biayanya bahan habis pakai,” ungkapnya.

Dr Willy mengungkapkan, sejumlah pasien yang datang ke Griya Sehat Nalanda ini biasanya mengalami keluhan seperti sakit pinggang, leher, organ dalam bahkan pasca stroke di kepalanya sehingga, setelah berobat di Griya Sehat Nalanda ini bisa merasa lebih enteng.

Lebih lanjut, Willy mengatakan, kegiatan baksos STAB Nalanda merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu program studi di STAB Nalanda adalah Dharma Husada. Pada program studi ini para mahasiswa ketika smester pertama dibekali BSM yang secara umum dikenal massage.

Willy menjelaskan, perbedaan BSM dengan massage pada umumnya adalah sesuai meridiam atau titik tertentunya. “Ada uji kompetensinya dan ada prakteknya di bidang ini. Tahun ketiga setelah belajar herbal jamu, termasuk teori TCM, ada uji kompetensi lagi untuk bisa herbalis,” tuturnya.

Baca juga :  Genjot Kinerja, Kepala BSKDN Minta Jajarannya Ciptakan Inovasi

Setelah empat tahun, mahasiswa tersebut menjadi sarjana Dharma Husada yang memiliki kompetensi yang beragam mulai dari akupuntur jarum alus, stimulator, dan herbal.

Selain itu, ada juga meditasi kesehatan di Griya Sehat Nalanda untuk menghilangkan emosi yang disebabkan oleh pikiran yang dapat diatasi oleh meditasi.

Willy menuturkan, meditasi mirip dengan dzikir. Perbedaanya, bila dzikir dilakukan dengan ucapan, kalau meditasi pada umumnya dilakukan pada pernapasan. Sehingga bisa mengilangkan depresi, setres, dan mudah emosi.

Sementara itu, Ketua Yayasan STAB Nalanda Tan Tjoe Liang mengatakan, kampus ini telah berusia 45 tahun. Kampus STAB Nalanda didirikan oleh 4 orang.

Yayasan ini bersifat non profit yang berfokus kepada pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan formil agama Budha di Indonesia.

“Jadi setelah itu berkembang kita mendirikan Dharma Husada. S2 Dharma jariyah agama Budha ini jadi sekarang ada s1 dan s2 Dharma Jariyah Agama Budhis,” tutur Tan Tjoe Liang.

Baca juga :  Pemdes Cikuya Salurkan Bansos Bantuan Provinsi Banten TA 2020 Ke 450 KK

Dia mengatakan, sejak dua tahun lalu STAB Nalanda memiliki program studi manajemen, pendidikan anak usia dini (Paud) dan ilmu komunikasi.

“Ke depan kita mudah-mudahan merubah institute yang tadinya sekolah tinggi. Kita punya pemikiran untuk mengembangkan program studi yang lain lagi agar kita bisa berkontribusi lebih banyak kepada pengembangan pendidikan di Indonesia,” tuturnya.

“Cita-cita Nalanda, kita ingin (menjadi) Universitas Nalanda sebagai universitas Budha pertama di Indonesia. Karena kami, Nalanda yang berarti pemberi pengetahuan,” tutupnya.