Beranda News

Syarikat Islam Indonesia Ajak Umat Jaga Persatuan Dalam Bernegara

Jakarta, Syarikat Islam Indonesia meminta umat Islam untuk selalu menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan guna menciptakan kondisi sosial dan yang stabil di Indonesia.

 

Lajnah Tanfidziyah (LT) Syarikat Islam Indonesia Muflich Chalif Ibrahim mengatakan umat Islam harus lebih dulu menjadi faktor pemersatu dan perekat, karena bila umat Islam kuat dan solid bisa memudahkan mempersatukan seluruh sebangsa dan setanah air.

 

“Saya yakin selama Syarikat Islam Indonesia masih ada di bumi Nusantara ini, selama itu pula Indonesia akan tetap jaya dan lestari berkesinambungan,” ujarnya dalam Nasional ke-39 Syarikat Islam Indonesia yang digelar di Asrama Haji, Timur, Jumat.

 

Muflich menuturkan dengan tauhid yang bersih, persatuan mudah untuk dilakukan dalam berbagai situasi. Tauhid juga dapat membentengi diri umat dari berbagai aksi yang tidak baik, seperti , penimbunan barang kebutuhan pokok, anggaran, penyelewengan .

Baca juga :  Perkuat Organisasi, Firdaus Sampaikan Amanat Ketua Kadin PB Banten

 

Menurutnya, sebersih-bersihnya tauhid tidak akan membuat umat menghalalkan berbagai cara untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

 

Selain berbicara tentang persatuan dan tauhid, Muflich juga menyampaikan tentang ilmu yang tinggi tidak akan membuat umat mudah untuk ditipu daya dan tidak akan mudah dipecah belah maupun diadu domba.

 

“Dengan ilmu kita diajarkan untuk jujur, dengan ilmu kita tidak akan menyebarkan berita-berita bohong dan hoaks, tidak akan melakukan dugaan-dugaan,” ujarnya.

 

Syarikat Islam Indonesia merupakan massa tertua yang berdiri sejak era kolonialisme yang didirikan oleh Samanhudi pada 16 Oktober 1905. Nama pertama organisasi ini adalah Sarekat Dagang Islam (SDA) yang didirikan sebagai wadah perkumpulan dan pergerakan bagi para Muslim pribumi guna menandingi monopoli pedagang Tionghoa kala itu.

 

Syarikat Islam Indonesia sempat menjadi partai politik, namun sejak 2003 organisasi ini menjadi organisasi masyarakat dan bertahan hingga sekarang.

Baca juga :  Kepala BSKDN Imbau Desa Lakukan Pembangunan Berbasis Potensi