PURWOREJO, pelita.co,-Terkait berita mengenai Proyek implementasi pekerjaan peningkatan BP-SPAM (perpipaan air minum) yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun anggaran 2024 milik Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, di Desa Sawangan Kecamatan Pituruh yang mengalami kerusakan dan tidak ada tindakan dari pihak terkait.
Kepala Dinas PUPR, Suranto, melalui Kabid Cipta Karya dan Bina Konstruksi, Riski Khozari Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Riski Khozari,
meluruskan bahwa proyek tersebut masih saat ini masih dalam perawatan pihak penyedia.
“Sebenarnya proyek tersebut masih dalam masa kontrak pemeliharaan yang meliputi kerusakan, kebocoran, dan kerapian pipa. Sejak 17 Desember 2024 yang lalu, serah terima sampai enam bulan kedepan pada 17 Juni 2025,” jelas Riski. Kamis (9/1/2025) saat ditemui bersama Kepala Dinas PUPR Suranto di ruang kerjanya.
Jadi kalau ada kerusakan masih jadi tanggungan penyedia, minggu ini masih dilakukan perbaikan pipa yang rusak di Desa Sawangan. “Kami menghormati ketentuan dalam kontrak, yakni penyedia yang masih bertanggungjawab terhadap pemeliharaan,” jelas Riski.
Riski menambahkan bahwa saat ini proyek SPAM sudah dimanfaatkan oleh warga, bahkan dikelola oleh kelompok sarana pemeliharaan (KSP) SPAM.
“Memang dari total panjang keseluruhan pipa yang ditanam tidak semuanya bisa ditanam karena kondisi jalan yang dilewati ada yang di beton, jadi dipasang diluar, biasanya dipasang disamping jalan yang aman dan di klem,” jelas Riski
Riski mengatakan tiap bulan dilakukan ceklist dengan pengawas, dan dievaluasi setiap enam bulan sekali. Mengenai papan nama yang katanya tidak ada di lokasi SPAM, Riski mengatakan sebenarnya papan nama tersebut berada di dekat reservoir.
“Kami tegaskan bahwa saat ini proyek masih dalam masa pemeliharaan,” jelas Riski.
Riski menambahkan, sebenarnya masih ada 254 sambungan rumah (SR) sebanyak 250 SR berasal dari Dana Desa. “Namun saat perhitungan ada kelebihan, maka kita salurkan ke warga lain yang juga membutuhkan,” jelasnya.
Mengenai pembangunan fisik tahun 2024 terang Riski, capaiannya mencapai 100 persen, sedangkan untuk serapan keuangan mencapai 96 persen. “Alhamdulillah semua berjalan sesuai rencana, termasuk Kegiatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 27 desa, rinciannya 17 sambungan PDAM sedangkan 10 lainnya peningkatan sambungan desa,” kata Riski.
Sedangkan ditahun 2025, rencana pelaksanaan proyek, berdasarkan terbitnya surat edaran bersama Mentri Dalam Negeri dan Mentri Keuangan, tentang tindak lanjut arahan Presiden mengenai pelaksanaan anggaran transfer ke daerah tahun anggaran 2025 juga berdampak di Kabupaten Purworejo. Akibatnya sejumlah kegiatan infrastruktur yang telah direncanakan di tahun 2025 untuk ditunda pelaksanaanya,
“Kami masih menunggu dari pimpinan di tingkat daerah, dan saat ini pemda sedang melakukan pemetaan terkait pembangunan yang akan dilaksanakan,” ucap Riski.
Riski mengungkapkan untuk proyek daerah yang tercover APBD Tahun 2025, seperti pembangunan Kelurahan Katerban di Kutoarjo dan Cangkreplor di Purworejo. serta ada beberapa yang direhab seperti pagar pendopo dan pembangunan lanskap gedung serta mushola DPRD.
“Kita masih menunggu pelaksanaannya kapan, tunggu aja instruksi dari pimpinan, bisa dijalankan apa tidak,” ungkapnya
Mengenai jalan tol jelas Riski, sesuai instruksi Presiden untuk pembangunan jalan tol Jogya – Cilacap, pelaksanaannya ditunda yang semestinya di tahun 2026 digeser tahun 2027.
“Sekarang yang masih running proyek jalan tol Bawen – Yogyakarta,” pungkas Riski.