JAMBI, Pelita.co – Peredaran narkoba jenis sabu – sabu cukup tinggi di Provinsi Jambi, dan daerah ini juga dijadikan pintu gerbang, atau daerah transit masuknya barang haram narkoba yang berasal dari Malaysia masuk ke Dumai, Riau, dan selanjutnya ke Jambi.
Sedangkan gembong (bandar) narkoba jenis sabu yang sudah bermain lama di Provinsi Jambi, berinisial TY sampai saat ini belum lagi berhasil ditangkap, dan sebelumnya sempat beberapa kali menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jambi.
Ketua Persatuan Raden Jambi Raden Melayu Jambi (PRAJA RMJ) Raden Syach Iran kepada Noer Faisal, Wartawan Pelita. co, Minggu.(9/10), mengungkapkan, peredaran narkoba di Provinsi Jambi cukup parah, dan sangat mengkuatirkan masyarakat.
Sikap itu, terang Raden, sudah disampaikan pihaknya saat menggelar aksi demonstrasi kepada pihak kepolisian dan BNNP Jambi serta BNN Kota Jambi, Kamis kemarin.
Menurut informasi yang diperoleh pihaknya, terang Raden, bandar narkoba jenis sabu – sabu di Kota Jambi berinisial TY, dan sampai saat ini belum berhasil ditangkap.
Sedangkan titik peredaran barang haram yang sebelumnya terpokus di Pulau Pandan, Kota Jambi, sekarang sudah bergeser ke Danau Sipin, Simpang Pulai, Kemenyan di Kabupaten Muaro Jambi, Kumpeh, Mendalo Darat.
“Kita harap, semua bandar narkoba termasuk tangan – tangan pengedar berhasil ditangkap karena peredaran narkoba di Jambi sudah cukup meresahkan,” tegasnya. (noer faisal)
