PURWOREJO, Pelita.co – Pandemi covid 19 sudah berlangsung selama satu tahun, dampaknya hampir di semua segi kehidupan terpengaruh. Termasuk dalam dunia pendidikan pun sangat terasa pengaruhnya dalam kegiatan belajar mengajar.
Dari tatap muka berganti dengan pembelajaran secara online atau secara daring. Perubahan model pembelajaran ini menjadikan banyak guru, siswa, dan orangtua yang gaptek, belum lagi dituntut dengan pembiasaan baru dalam berinteraksi dengan orang yang harus menjalani protkes yang ketat.
Belajar Dari Rumah (BDR), WFH (Work From Home), PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), pembelajaran secara virtual dan masih banyak lagi istilah membingungkan masyarakat awam.
Harapan orang tua dan guru untuk menanamkan pembelajaran karakter pada siswa, banyak
terhambat, dengan pembelajaran dalam situasi pandemi covid 19 ini. Kita tidak mengetahui kapan situasi ini akan berakhir dan normal kembali.
Kepala Sekolah SMPN 26 Purworejo Kusnan Kadari,M.Pd menjelaskan, Kondisi pandemi Covid- 19, dan keterbatasan gerak dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, tidak menyurutkan semangat para siswa SMP Negeri 26 yang tergabung dalam “The Dream Team.” Untuk tetap menjaga kebugaran, imunitas dan para siswa tetap terus berlatih mempersiapkan diri untuk meraih mimpi.
“Menjadi juara dalam kegiatan POPDA tingkat kabupaten terus disiapkan, agar impian menjadi juara terwujud,”ucap Kusnan.
Pada awal tahun 2021 ada kabar gembira bahwa kegiatan POPDA akan segera dilaksanakan, technical meeting sudah digelar, namun terang Kusnan, kabar itu tidak berlangsung lama, tiba-tiba ada kabar baru, bahwa kegiatan POPDA tahun 2021 ditunda untuk waktu yang belum dapat ditentukan.
“Dengan ditundanya POPDA, tidak menyurutkan kami untuk tetap berlatih dan trayout dalam rangka menguji kemampuan dan skill anggota team secara individual dan kekompakan kerjasama team,” terang Kusnan.
Kusnan mengatakan, tim SMP N 26 ( “The Dream Team”) dalam uji coba dengan sekolah lain, ternyata hasilnya luar biasa,belum pernah mengalami kekalahan, walaupun menghadapi team-team kuat yang pernah jadi juara maupun dari kota yang pemainnya banyak yang mengikuti SSB.
“Tim yang pernah dikalahkan adalah, SMPN 26 Purworejo VS SMPN 1 Purworejo skor 4 -0, SMPN 26 VS SMPN 33 skor 5 -1, SMPN 26 VSs SMPN 4 skor 2 -1, SMPN 26 VS SMPN 31 skor 2 – 0,” ungkap Kusnan.
Kusnan berharap apa yang telah disiapkan dan diberikan oleh sekolah pada The Dream Team dapat menjadi bekal pada para siswa untuk tahapan berikutnya di even-even di luar POPDA.
Sementara itu pelatih The Dream Team Angga Putrawan K,S.Pd, mengatakan, dengan hasil uji coba yang selalu menang, tim SMP Negeri 26 tetap terus berlatih dan berlatih, terutama untuk latihan shooting ke gawang lawan yang belum maksimal, pungkasnya. (Wawan)