Beranda News

Tidak Gentar Dibungkam Dengan Tuduhan Kampanye Hitam, Maksi Ngkeros Tetap Berdiri Kokoh Bersama Rakyat Manggarai

Calon Bupati Manggarai, NTT Periode 2024 - 2029

MANGGARAI NTT-, PELITA.CO- Calon Bupati Manggarai NTT periode 2024-2029, Ir.Maksimus Ngkeros mengatakan Dirinya sama sekali tidak gentar dengan upaya pihak tertentu yang mempersoalkan kampanyenya di Rampasasa dengan berusaha menggiringnya ke kampanye hitam

Sosok berjiwa petarung ini menilai hal itu merupakan upaya pembungkaman terhadap demokrasi yang bertujuan agar sebagai salah satu kontestan di pilkada Manggarai tahun 2024 ini Ia tidak mengungkapkan fakta kegagalan calon petahana saat menjabat bupati

Meski dibungkam, calon bupati yang berpasangan dengan dr. Ronal Susilo dengan nama paket Maksi – Ronal ini menegaskan bahwa sedikitpun Ia tidak gentar karena Dirinya dan dr. Ronal berdiri kokoh bersama rakyat

Apa yang disampaikannya di hadapan pendukungnya di Rampasasa adalah fakta terkait kondisi Manggarai saat ini dikeluhkan rakyat kecil karen secara kasat mata dapat dilihat dan dirasakan masyarakat itu sendiri

Baca juga :  Kapolresta Tangerang Berikan Reward Kepada Personel Yang Berprestasi

“Saya tetap berdiri kokoh bersama rakyat.  Sebab yang saya sampaikan terkait kondisi Manggarai adalah keluhan dari rekyat kecil.  Secara kasat mata, masyarakat  Manggarai merasakan dan mengalami bagaimana hancurnya kondisi Manggarai saat ini,” jelas Maksimus kepada Wartawan, Kamis (31/10/2024).

Calon yang membawa misi perbaikan dan perubahan ini menambahkan bahwa masyarakat menyaksikan sendiri, banyak infrastruktur jalan makin hancur tanpa perbaikan. Kemudian penataan birokrasi yang buruk sehingga menyebabkan transferan dana dari pusat ke daerah berkurang

Upaya pembungkaman demokrasi yang dilakukan kelompok tertentu saat ini telah secara nyata terlihat. Penggiringan pernyataan saat kampanyenya di Rampasasa adalah salah satu bentuk pembungkaman itu dengan memanfaatkan penyelenggara pilkada. Sementara pernyataan itu didasari pada fakta dan data.

“Ini sama dengan upaya melarang Maksi-Ronald untuk tidak mengungkap kegagalan rezim. Tapi saya tidak berhenti, saya yakin, Tuhan bersama orang-orang benar. Saya tidak sendirian.  Ratusan ribu rakyat Manggarai ada bersama saya. Kita bersama-sama untuk  mengubah dan memperbaiki  Manggarai ke depan,” katanya.

Baca juga :  Lantik 19 Pejabat Fungsional, Sekjen Kemendagri Ingatkan Tantangan Birokrasi Pasca-Weberian

Maksi kemudian mengajak seluruh pendukung, agar jangan gentar dan takut

Jika demokrasi hendak dibungkam, maka rakyat harus bergandengan tangan untuk melawan agar kebebasan demokrasi tetap berjalan di Manggarai.

“Tetap kawal di lapangan dan ajak seluruh masyarakat untuk memenangkan pertarungan pada 27 November mendatang. Soal hal-hal berkaitan dengan hukum, rakyat tetap tenang. Biarlah itu menjadi tugas dari Tim kuasa hukum,” pungkasnya.

Sementara itu, kuasa Hukum Maksi-Ronald, Dr.Siprianus Edi Hardum mengatakan, bahwa hingga saat ini, ia belum menemukan sedikit celah hukum atas tuduhan Kampanye Hitam kepada Maksi Ngkeros. Oleh karena itu, Edi mengajak seluruh pendukung Maksi-Ronald agar tetap solid.

“Sebagai salah satu kuasa Hukum Pasangan Maksi-Ronald menyerukan dan menyatakan kepada semua masyarakat Manggarai, NTT. Terutama kepada para pendukung Maksi-Ronald: Pertama; tuduhan kepada Maksi Ngkeros melakukan kampanye hitam akan kandas di Pengadilan  kalau tetap dipaksakan dilimpahkan ke pengadilan; kami yakin hakim memutuskan tuduhan tersebut tidak terbukti,” bebernyaa.

Baca juga :  Desa Kemuning Gelar Musrenbang Anggaran 2022

Kedua, pendukung Maksi-Ronald tetap tegar, semangat dan yakin pasangan Maksi-Ronald pasti menang Pilkada Manggarai. Ke tiga; Tetap bekerja, mengambil hati masyarakat untuk memilih pasangan Maksi-Ronald karena pasangan ini akan membuat Manggarai maju dan berkeadaban.

Ke empat; Masalah hukum yang dituduhkan kepada Maksi Ngkeros akan dihadapi para kuasa hukum. Para kuasa hukum akan melakukan perlawanan yang professional.

“Kami sebagai tim kuasa hukum menduga kasus ini sengaja dibuat untuk mengganggu konsentrasi pasangangan Maksi-Ronald serta tim karena lawan tahu pasangan ini adalah pasangan yang unggul,” tutupnya