BOGOR,Pelita.co – Tiga narapidana terorisme (napiter) yang berada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas II A Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, mengikrarkan diri untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi Republik Indonesia.
Kepala Lapas Narkotika kelas IIA Gunung Sindur, Erry Taruna mengatakan, ketiga napiter tersebut telah mengakui bahwa sang bendera merah putih sebagai lambang negara, serta Pancasila sebagai dasar negara.
“Alhamdulillah 3 orang napiter laki-laki berinisial IR, JS, DK, dapat kami lakukan pembinaan dengan baik, sehingga ketiga orang ini telah menandatangani ikhrar ke NKRI,” terang Erry Taruna, kepada Wartawan, Jum’at (19/11/2020).
Selain itu, Kalapas murah senyum asal Madiun – Jawa Timur itu menambahkan, ketiga napiter melakukan ikrar terhadap NKRI atas kemauan dan kesadaran diri sendiri, tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.
“Bahkan salah satu dari mereka menyatakan sudah dengan (shalat) istharah dalam mengambil keputusan ini (ikrar-red),” ujar Erry Taruna, didampingi Kasubsie Bimkemas, Bergi Riyadi.
Pria yang khas dengan kumis tipisnya itu pun berpesan, melalui momen ikrar tersebut dapat dijadikan oleh para napiter untuk lebih meningkatkan kecintaanya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Serta tetap berkelakuan baik dan benar-benar bisa mencintai tanah air, karena disini lah kita hidup dan makan dari bumi Indonesia tercinta,” pungkas Erry Taruna.
Selaras dengan pimpinanya, Kasubsie Bimkemas, Bergi Riyadi juga berpesan agar para napiter belajar dari kesalahan masa lalu untuk berubah menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa, negara, agama, masyarakat, keluarga.
“Semoga momen ikrar dari tiga napiter ini, bisa menjadi contoh bagi napiter lainya, bahwa NKRI adalah tempat kita dilahirkan dan sudah semestinya kita berbhakti terhadap nusa dan bangsa,” pungkasnya.