Beranda News

Tingkatkan Mutu Pendidikan SMP di Kabupaten Purworejo, MKKS SMP Adakan Workshop Penyusunan Modul Belajar

PURWOREJO, Pelita.co,– MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Kabupaten Purworejo, hari ini mengadakan Workshop Penyusunan Modul Belajar SMP, bertempat di Hotel Sanjaya Inn, Purworejo, Rabu (25/5/22).

Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, dari 25 Mei hingga 30 Mei 2022, diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari Koordinator mata pelajaran, Ketua MGMP dari 12 mapel, guru yang terpilih oleh koordinator dan MGMP.

Workshop dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, S.Sos, dengan menghadirkan narasumber Dosen Pendidikan FMIPA UNY Endah Retnowati, PH.D, serta H. Amiroh Ambarwati, S.Pd, M.A. Widyaismara Balai Diklat Semarang.

Ketua MKKS SMP Kabupaten Purworejo Dr Nikmatur Rohmah, M.Pd, menyampaikan, kegiatan ini sangat luar biasa sekali, karena sudah lama tidak ada kegiatan seperti ini akibat pandemi Covid-19, dan baru kali ini bisa dilaksanakan.

Baca juga :  BNN Asahan Amankan 58 Orang di THM Tak Jauh dari Mesjid Agung Kisaran

“Kami adakan kegiatan Workshop, tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Purworejo, khususnya ditingkat SMP,” terang Nikma.

Nikmah mengatakan, saat ini Purworejo masih ketinggalan jauh dibanding kabupaten lain, untuk itu peningkatan mutu pendidikan diawali dari yang mendasar, yang paling mudah yakni pembuatan modul.

“Karena modul satu-satunya alat dimana nanti guru bisa sebagai alat pembelajaran ke siswa dan siswanya bisa mengetahui, Modul diawal pertama, kemudian bagaimana mekanismenya, siapa yang harus dibidik supaya misi tersampaikan,” terang Nikma.

Nikma mengungkapkan, target ketika selesai mengikuti pelatihan, sudah menjadi produk, selanjutnya akan dipakai di seluruh Kabupaten Purworejo.

“Jadi legal formal dan prosedurnya jelas, konten isinya juga jelas. Karena sumber ilmu dari buku dan pengetahuan. Buku itu dibuat oleh orang-orang yang kompetensinya jelas, saya yakin akan tercover dan tidak liar,”pungkasnya.

 

Baca juga :  Ponpes Daarussa'dah Lampung tak Layak Jadi Venue Muktamar ke-34 NU