PURWOREJO, Pelita.co,-Bupati Purworejo Yuli Hastuti menghadiri kegiatan santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Putra-Putri Hidayatul Qur’an (PPHQ), Kelurahan Semawung Daleman. Beranjak dari PPHQ, selanjutnya bupati menghadiri acara Merti Desa Kalimiru yang bertajuk pagelaran wayang kulit, Senin malam (15/07/2024).
Pada kesempatan ini bupati menyerahkan tokoh Wayang Semar kepada dalang Ki Sunarpo Guno Prayitno, menandai dimulainya pentas wayang kulit dengan lakon Semar Bangun Kayangan.
Dalam sambutannya Bupati Purworejo Yuli Hastuti menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh warga Desa Kalimiru, yang masih setia memelihara tradisi yang adiluhung. Menurutnya dengan berbekal nilai kearifan lokal yang masih terjaga, masyarakat Desa Kalimiru bersama-sama dapat menangkap peluang, berkreasi, berinovasi, menggali dan mengembangkan potensi yang ada di desa.
“Dengan demikian, potensi-potensi yang dimiliki benar-benar dapat dieksplorasi secara optimal, karena adanya dukungan dari semua lapisan masyarakat yang terlibat di dalamnya,” ucapnya.
Dikatakan juga sebelum menghadiri acara Merti Desa Kalimiru bupati menceritakan bahwa sebelumnya bupati melaksanakan santunan anak yatim yang di selenggarakan oleh Pondok Pesantren Putra-Putri Hidayatul Qur’an (PPHQ), Kelurahan Semawung Daleman. Ia mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Santunan kepada Anak Yatim tersebut.
Menurut bupati, di Kabupaten Purworejo masih banyak anak yatim dan kaum duafa yang perlu disantuni. Ia mengajak semua warga masyarakat Purworejo untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya. Bupati menghimbau masyarakat untuk menunjukkan kepedulian dan membantu apabila ada anak yatim dan kaum duafa, baik itu kerabat ataupun tetangga.
“Saya juga berpesan kepada semua anak yatim yang hadir pada kesempatan ini agar selalu menjadi pribadi yang kuat, tabah, dan tidak berputus asa. Semoga kalian semua menjadi anak-anak saleh dan salihah, dan menjadi generasi yang berakhlakul karimah,” pesannya.