Beranda News

Wakapolda Banten Membenarkan Densus 88 Antiteror Telah Amankan Terduga Teroris di Banten

SERANG, Pelita.co  – Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Korniawan membenarkan bahwa tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan 4 orang diduga anggota jaringan teroris di wilayah Hukum Polda Banten, Rabu (13/11/2019)

“Ya, benar, kemarin tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil amankan 4 orang diduga pelaku tindak pidana jaringan Teroris. Ke empatnya lansung dibawa ke Mabes Polri untuk proses pengembangan lebih lanjut,”terang Brigjen Pol Tomex di Mako Brimobda Banten, Kamis (14/11/2019).

Brigjen Pol Tomex sebutkan, pasca kejadian bom bunuh diri di Poltabes Medan, Kapolda Banten sudah menginstruksikan kepada seluruh personel di wilayah hukum Polda Banten untuk perketat pengamanan akses diseluruh markas Kepolisian, di beberapa tempat objek vital Nasional dan sentral – sentral kegiatan publis masyarakat untuk segera dilakukan pengamanan yang lebih ketat.

Wakapolda Banten, berharap kepada masyarakat Provinsi Banten bersama TNI dan Polri untuk sama – sama menjaga agar situasi tetap baik dan kondusif. Sehingga, perubahan pembangunan Nasional kita dapat berjalan terus dengan baik.

Baca juga :  Kepala BPKP Temui Mendagri Bahas Integrasi Aplikasi Pengelolaan Keuangan Daerah dan Apresiasi Dukungan di Lapangan

Ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi P S.I.K M.H menambahkan keempat diduga teroris yang berhasil diamankan Densus 88 Antiteror tersebut yaitu, DA (28) Laki-laki, QK (54) Laki-laki, AP (45) laki-laki, MA (45) Laki-laki.

Upaya ini berdasarkan aturan undang undang yang diamanatkan Negara kepada Polri untuk melakukan langkah- langkah kepolisian yang bersifat Preemtif, Preventif dan penegakan hukum.Dalam Rangka memberikan jaminan keamanan dan berikan rasa aman terhadap aktivitas masyarakat.

Selain itu, edy menjelaskan bahwa upaya pengamanan terhadap 4 Terduga itu, sebagai langkah pencegahan terhadap rencana pelaku teror, sebelum aksi nyata dilakukan nya sehingga dapat membuat rasa takut kepada masyarakat.