TANGERANG,Pelita.co – Warga sekitar Kampung Bendungan, Desa Pisangan Jaya, Kecamatan Sepatan, keluhkan adanya tempat pengelolaan lapak limbah diwilayahnya. Hal tersebut disampaikan oleh warga sekitar lapak limbah, baik di medsos, maupun secara langsung di sampaikan kepada pihak Desa dan juga awak media,
Selain menggangu kenyamanan dampak yang ditimbulkan dari bau tak sedap limbah sampah dikhawatirkan juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Awak media yang ingin konfirmasi kepada pemilik lapak pada Rabu pagi ( 7/2/2024 ) belum mendapat keterangan apapun, karena pemilik lapak limbah tidak ada ditempat dan tak ada satupun dari pekerja di lapak yang memberikan penjelasan.
Saat konfirmasi kepada Kepala Desa Pisangan Jaya, Muhamad Hotib, yang dijumpai dikediamannya, dijelaskan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi dan menegur secara lisan maupun tulisan kepada pihak lapak,
“Saya sudah pernah datang ke lokasi dan sudah berkali – kali mengirim surat, mulai dari saya menjabat kepala desa yaitu pada tahun 2020 dan juga saya selaku kepala desa sudah pula menegur pemilik lapak limbah dan saya pun sudah melaporkan hal ini kepada dinas lingkungan hidup ( DLH ) kabupaten Tangerang, semenjak Pak Taufik masih di DLH, saya sudah beberapa kali melaporkan adanya lapak limbah yang mengganggu kenyamanan warga sekitar lapak , tapi entah kenapa, lapak limbah tersebut masih beroperasi, Bahkan DLH juga pernah menindak lanjuti laporan saya dengan memasang plang dilokasi lapak”, ujar Kades yang dijumpai di kediamannya.
Keterangan lain Kades Diakuinya bahwa dampak yang di timbulkan dari aroma bau tak sedap limbah , Kepala Desa Sukasari Kecamatan Rajeg pernah menyurati menyampaikan hal keluhan warganya,
” Kepala desa Suka Sari, pernah juga menyurati saya, beliau menyampaikan keluhan dari masyarakat Desa Suka Sari terkait bau yang berasal dari lapak limbah tersebut, ya coba abang abang selaku awak media bergerak ke DLH, kita bukannya tidak peduli, kalau saya kan hanya ditingkat bawah, jadi menurut saya, salah satu solusinya, selain abang abang sebagai awak media yang bergerak ke DLH, masyarakat juga harus bergerak, ” pungkas Kades Balok, sapaan akrabnya.